GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Satlantas Polres Gunungkidul mengadakan Operasi Keselamatan Progo 2021 dilaksanakan mulai Senin (12/4/2021) hingga Minggu (25/4/2021). Untuk hari pertama dan kedua dilakukan sosialisasi penegakan disiplin lalu-lintas (Lalin) dan protokol kesehatan (Prokes), Selasa (13/4/2021).
Operasi dan sosialisasi tersebut ditandai dengan pembagian masker, hand sanitizer dan helm pengaman lalu-lintas di ruas jalan nasional di Kapanewon Patuk, Gunungkidul dan Jalan Agus Salim Wonosari dengan mengenakan kostum punakawan.
“Operasi keselamatan ini juga melibatkan berbagai unsur terkait,†kata Kepala Unit (Kanit) Pendidikan dan Rekayasa Lalu-lintas Polres Gunungkidul Iptu Darmadi, Selasa (13/4/2021).
Operasi keselamatan lalu-lintas ini memang tidak hanya tentang tertib berlalu lintas namun juga memiliki target protokol kesehatan Covid-19 yang terus digalakkan oleh pemerintah. Dalam kegiatan operasi ini Satlantas Polres Gunungkidul akan lebih mengedepankan tindakan persuasif, humanis dan edukatif karena tujuan utamanya terkait penerapan prokes kepada masyarakat.
Karena itu kepolisian juga akan memberikan sosialisasi tentang larangan pulang kampung atau mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2021. Arus mudik pasti akan memobilisasi orang yang cukup banyak, maka dikhawatirkan akan kembali meningkatkan kasus Covid-19 di DIY.
Karenanya operasi ini dinilai penting sebagai persiapan libur Lebaran yang akan datang. “Karena operasi juga menyasar pejalan kaki, penumpang, penyeberang jalan dan pengguna jalan lainnya maka nantinya juga akan dilakukan,†ucapnya.
Dari hasil evaluasi pada hari pertama dan kedua operasi diglar pihaknya menilai kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah cukup baik meskipun harus terus ditingkatkan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masa Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) Mikro yang sedang berlaku. Dalam pelaksanaan operasi keselamatan tersebut juga akan memperketat pengawasan pada lokasi-lokasi yang biasa menjadi pusat konsentrasi masyarakat saat melaksanakan ibadah puasa.
“Prioritas kami, pelanggaran pengguna jalan, kemacetan. Yang terpenting masyarakat lebih peduli akan prokes,†ucapnya.
Dengan digelarnya operasi keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu-lintas ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat baik menyangkut tentang keselamatan berlalu-lintas maupun tetap patuh terhadap prokes sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19. Dalam operasi ini juga dilakukan peningkatan patrol pada daerah rawan kecelakaan dan sosiaisasi Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).(Bmp)