Cuaca Ekstrem, BPBD Kulonprogo Siapkan Personil, Logistik dan Peralatan

Photo Author
- Jumat, 26 Februari 2021 | 08:31 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Sebagai upaya menindaklanjuti peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi DIY terkait potensi cuaca ekstrem yang berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Kabupaten Kulonprogo, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo telah mengambil langkah-langkah antisipasi.

Kepala Pelaksana BPBD setempat, Drs Ariadi menjelaskan, antisipasi yang dilakukan baik dari sisi logistik, personel dan kesiapan Early Warning System (EWS). "Peringatan tersebut sudah diinformasikan kepada seluruh kalurahan dan kapanewon maupun komunitas relawan kebencanaan di Kulonprogo. Demikian juga personel, logistik maupun peralatan juga telah dipersiapkan," katanya, Kamis (25/2/2021) malam.

Selain itu pihaknya juga akan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), TNI, Polri, Basarnas, PMI dan para relawan. Ditegaskan, EWS yang telah terpasang di sejumlah wilayah Kulonprogo yang berpotensi terjadi tanah longsor, angin kencang, banjir, ombak tinggi di pantai selatan juga menjadi perhatian BPBD.

Ada 17 EWS tersebar di sejumlah wilayah Kulonprogo. Di antaranya, enam dipasang di Kapanewon Samigaluh meliputi Kalurahan Banjarsari, Ngargosari, Kebonharjo, Pagerharjo, Purwoharjo dan Sidoharjo. Empat EWS lainnya dipasang di Kapanewon Kokap meliputi Kalurahan Hargomulyo, Hargotirto, Hargowilis dan Kalirejo. Sementara tiga EWS di Kapanewon Girimulyo yakni di Kalurahan Giripurwo, Jatimulyo dan Purwosari.

"Tiga EWS berada di Kapanewon Kalibawang meliputi Kalurahan Banjarsari dua EWS dan 1 EWS di Banjaroya. Kemudian satu EWS di Kalurahan Sidomulyo Kapanewon Pengasih. Sementara tiga EWS lagi masih kami simpan sebagai cadangan di kantor BPBD. Nanti akan dipasang apabila ada kalurahan yang memerlukan. Seluruh EWS yang telah terpasang tersebut masih aktif," ungkap Ariadi.

Untuk mengantisipasi kecelakaan laut, Ariadi mengimbau para nelayan dan wisatawan agar berhati-hati terhadap ancaman gelombang tinggi. Semua wisatawan yang berniat berlibur di kawasan pantai Kulonprogo untuk mematuhi imbauan tim SAR.(Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X