Semakin Terpuruk, PHRI Berharap Stimulus

Photo Author
- Rabu, 3 Februari 2021 | 03:10 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Sepekan setelah perpanjangan Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) tingkat hunian kamar-kamar hotel maupun pendapatan restoran makin terpuruk. Untuk itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY berharap kebijakan khusus dan wacana 'lockdown' saat 'weekend' untuk Jawa-Bali bisa dipertimbangkan kembali.

"Lockdown pastinya akan lebih memperburuk kondisi pariwisata. Kalaupun tetap dilaksanakan kami mohon ada kebijakan pemerintah terhadap sektor pariwisata dengan stimulus-stimulus," tutur Ketua Gugus Penanggulangan Covid-19 Herryadi Bain kepada KRJOGJA.com, Selasa (2/2/2021) malam.

Herryadi menyebutkan, stimulus yang dimaksud misalnya berupa pembebasan pajak pajak, pembebasan BPJS kesehatan, BPJS Ketenaga kerjaan, dan beban biaya Listrik yang menjadi biaya biaya rutin operasional yang harus ditanggung oleh pengusaha.

"Kami PHRI tetap berkomitmen untuk konsisten melaksanakan protokol kesehatan," tegas GM The Rich Jogja Hotel ini.

Sedangkan komunitas pelaku wisata yang tergabung dalam Aliansi Pelaku Wisata Yogya (APWY) saat ini masih melakukan proses revisi untuk rekomendasi ke Gubernur dalam upaya kebangkitan wisata. "Kita bukan hanya bertekad mewujudkan wisata sehat, tetapi wisata yang benar dengan melibatkan Biro Perjalanan Wisata (BPW), dengan tata kelola terencana, tertata, dan terpantau," tegas Ketua APWY yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DIY, Dr Sarbini M Phil.(R-4)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X