KULONPROGO, KRJOGJA.com - Wakil Bupati (Wabup) Fajar Gegana prihatin dengan terus melonjaknya grafik kasus Covid-29 di kabupaten ini. Rata-rata penambahan kasus Covid-19 perhari pada Januari 2021 lebih dari 30 kasus.
"Kondisi seperti ini memang memprihatinkan kita semua. Saya khawatir jika penambahan kasus Covid-19 terus signifikan maka penerapan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) di Kulonprogo bisa diperpanjang," tegas Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo tersebut di ruang kerjanya, Senin (18/1/2021).
Diungkapkan, masyarakat mestinya tahu tujuan pemerintah memperlakukan PSTKM. "PSTKM untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kulonprogo, tapi faktanya justru berbanding terbalik. Setiap harinya, belasan bahkan puluhan warga terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan harus diatasi secara bersama-sama dan penuh dengan kesadaran," ujar wabup dari PDI Perjuangan tersebut.
Pemerintah Kabupaten dan gugus tugas terus menyadarkan masyarakat agar mengetatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) di mana saja dan kapan saja. Kepatuhan terhadap penerapan prokes merupakan solusi tepat dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. "Selain vaksin tentu penerapan prokes menjadi penentu dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," tegas Wabup Fajar Gegana.
"Dalam setiap kesempatan saya selalu mengimbau sekaligus minta masyarakat untuk terus mengetatkan protokol kesehatan. Dengan berkurangnya angka penyebaran virus Korona maka status PSTKM bisa dicabut. Kalau sebaliknya semakin banyak yang terpapar Covid-19 maka PSTKM tentu akan diperpanjang. Kondisi ini kan membuat repot kita semua," ujarnya.(Rul)