Mas-Mas Gondrong Jadi Korban Begal Payudara di Sleman, Begini yang Terjadi

Photo Author
- Kamis, 14 Januari 2021 | 09:54 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SLEMAN, KRJOGJA.com - Banu Melodi (30) seorang laki-laki yang kebetulan berambut gondrong menjadi korban begal payudara di kawasan Banteng, Jalan Kaliurang Sleman, Rabu (13/1/2021) dinihari kemarin. Si pembegal mengira Banu adalah perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor sendirian hingga akhirnya dilecehkan.

Kejadian tersebut awalnya diketahui warganet dari unggahan twitter Banu yang menceritakan hal tak mengenakkan itu. Berbagai tanggapan muncul termasuk cerita-cerita lain dari warganet perempuan yang ternyata pernah mengalami pelecehan serupa.

Kepada KRjogja.com, Banu menceritakan kejadian tak mengenakkan menimpanya saat kembali dari tempatnya bekerja sekitar pukul 01.00 WIB. Saat kejadian, ia mengenakan jas hujan, dan helm berwarna kuning doff dengan rambut panjang yang memang terlihat dari belakang.

“Saat kejadian itu saya lewat Jalan Banteng Raya, jalannya memang banyak berlubang dan polisi tidur jadi saya pelan-pelan. Terus tiba-tiba ada motor mendekat dan tau-tau memeras dada saya,” ungkapnya, Kamis (14/1/2021).

Banu yang mengenakan motor matik sempat melihat pelaku menggunakan sepeda motor jenis Supra X 125 bahkan sempat berhenti seketika setelah melancarkan aksi. Banu sendiri sempat terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berteriak dan sadar untuk mengejar.

“Awalnya kupikir teman karena ada yang naik Supra X 125 juga, tapi perawakannya beda. Sempat ngefrezee gitu tapi langsung teriak we aku ki lanang. Ada warga yang keluar juga lalu saya berusaha kejar tapi dia sudah bablas duluan, ga dapat,” sambung dia.

Banu menduga, pelaku pelecehan mengira ia seorang perempuan karena memang menggunakan motor matik, helm kuning dan berambut gondrong. Namun begitu, menurut dia, kejadian tak mengenakkan itu bisa terjadi pada siapapun terutama perempuan yang tampaknya menjadi sasaran.

“Aku berharap banget teman-teman terutama perempuan untuk lebih waspada dan berhati-hati saat di jalan. Di sisi lain aku juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi pada orang lain dan harapannya semua pihak menilai kejadian ini serius karena bisa membuat korban shock dan trauma,” tandas dia.

Beberapa upaya sebenarnya sudah dilakukan Banu untuk mengecek CCTV di lokasi kejadian untuk mencari bukti pelaku. “Harapanku, teman-teman semua lebih berhati-hati di jalan,” pungkas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X