SLEMAN, KRJOGJA.com - Pergantian tahun baru kemarin dinilai berjalan kondusif. Beberapa objek wisata di lereng Gunung Merapi yang biasa diserbu wisatawan, saat pergantian malam tahun baru kemarin sepi pengunjung. Hal ini menunjukan masyarakat dan pelaku pariwisata di lereng Gunung Merapi cukup patuh dengan imbauan yang diberikan pemerintah daerah.
Panewu Pakem Suyanto menjelaskan, obyek wisata di area Kaliurang betul-betul sepi saat malam pergantian tahun baru kemarin. Sejumlah wisata kuliner juga taat dengan menghentikan jam operasional pada pukul 21.00 WIB.
"Dengan adanya surat imbauan itu memang masyarakat betul-betul mentaati. Tidak ada pesta kembang api, semua sudah ditaati oleh masyarakat dan pihak-pihak hotel yang biasa ada event saat malam pergantian tahun baru," kata Suyanto kepada KRJOGJA.com, Minggu (3/1/2020).
Suyanto mengungkapkan, masih ada beberapa kendaraan yang tetap naik ke kawasan Kaliurang. Namun karena tidak ada event, mereka hanya berkeliling saja. "Kami lakukan langkah persuasif karena ada kendaraan yang tetap naik. Kebanyakan yang naik dari plat AB tapi jumlahnya juga sangat sedikit karena memang tidak ada event malam pergantian tahun baru di Kaliurang," ujarnya.
Suyanto menambahkan, saat libur akhir tahun kemarin juga tidak ada masyarakat yang mengadakan kegiatan kesenian tradisional. Karena untuk mengadakan kegiatan seperti itu membutuhkan rekomendasi di tingkat kapanewon. Biasanya saat libur akhir tahun, beberapa objek wisata di Pakem selalu menjadi sasaran wisatawan. Seperti di Tlogo Putri, Tlogo Nirmolo, Tlogo Muncar, Gardu Pandang, Bhumi Merapi dan Ledok Sambi. "Khan tidak ada penutupan objek wisata, hanya pas tanggal 31 Desember dibatasi hingga pukul 18.00," tandasnya.
Sementara Panewu Cangkringan Suparmono menambahkan, secara umum objek wisata yang ada di Cangkringan sepi saat pergantian tahun kemarin. Bersama Muspika juga sempat keliling ke objek-objek wisata untuk memastikan tidak ada kegiatan saat malam pergantian tahun baru.
"Pada umumnya sepi dan sejak pukul 19.00 WIB sudah tidak ada pengunjung atau sudah tutup. Termasuk beberapa warung kopi juga sudah tutup. Dari hasil pantauan juga tidak ada pesta kembang api atau petasan," imbuh Suparmono.(Aha)