SLEMAN, KRJOGJA.com - Aliran Selokan Mataram kembali ditutup sementara. Hal ini disebabkan rusaknya tanggul Selokan Mataram di wilayah Beteng Desa Bligo Kecamatan Ngluwar Magelang, Rabu (9/12/2020). Kerusakan ini karena keberadaan gorong-gorong di bawah saluran Mataram sehingga tanah di tanggul ikut tergerus.
Subkoordinator Perencanaan OP Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) Antyarda Ikanadani menerangkan, selama perbaikan darurat air di Selokan Mataram akan dialirkan dengan debit kecil. Gorong-gorong yang ada di bawah saluran Mataram telah ada sejak 1975. Saat ini kondisinya berlubang sehingga menyebabkan tanah tanggul terbawa ke gorong-gorong.
"Titik kerusakan gorong-gorong berada di sebelah tanggul kiri Selokan Mataram. Dengan kedalaman 15 meter dari tanggul atas atau 12 meter dari dasar saluran Mataram," kata Dani, Kamis (10/12/2020).
Selain gorong-gorong yang berlubang, kerusakan tanggul ini juga disebabkan faktor cuaca yang hujan terus menerus belakangan ini. Namun saat ini telah dilakukan penanganan darurat. Pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Sleman dan Dinas PUPESDEM DIY dengan membuat tanggul darurat dari 'sandbag'.
"Kami menggunakan 500 sandbag dari Sleman dan 1.000 dari DIY. Selama proses pembuatan tanggul, air Selokan Mataram dimatikan sementara kurang lebih 2 hari. Air akan kembali dialirkan dengan debit yang kecil sebesar 1,38 l/dt," beber Dani.
Ditambahkan, aliran air dengan debit kecil ini agar tanggul darurat tidak lagi jebol. Selanjutnya, penanganan permanen akan dilakukan tahun 2021, sambil menunggu para petani usai panen. "Upaya untuk mengalirkan air menjadi debit yang lebih tinggi masih dilakukan. Yakni dengan cara meninggikan tanggul darurat supaya debit yang dialirkan lebih besar," papar Dani.
Pihaknya juga akan menelusuri kerusakan lain dengan rencana rehab di Karangtalun. Hal tersebut masih menjadi pembahasan terkait anggaran di Jakarta. "Agar air bisa mencapai hilir Selokan Mataram, kami sudah berkoordinasi dengan pengguna air. Khususnya para petani dan pembudidaya ikan yang banyak berada di Kabupaten Sleman. Meski kerusakan ada di wilayah Magelang, tapi penerima manfaat Selokan Mataram banyak berada di Sleman sehingga kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Sleman," tandas Dani.(Aha)