GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Hasil tangkapan ikan di pantai selatan setiap tahunnya cukup melimpah dan selama pandemi koroha hingga triwulan ke tiga berhasil menangkap sudah 2.643 ton.Sementara untuk target tangkap ikan tahun anggaran 2020 sejak sebelum pandemi Covid-19 mencapai 4.921 ton dan dengan sisa waktu selama dua bulan optimis bisa mencapai target.
“Target yang dipatok ini secara menyeluruh baik ikan yang dipasarkan di tingkat lokal, luar daerah, atau bahkan ekspor,†kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul, drh Krisna Berlian, Kamis (12/11/2020).
Terkait dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan laut setiap tahun pemerintah saat ini juga mulai menaruh perhatian untuk menanfaatkan potensi yang dimiliki, begitu pula dengan target tangkap ikan yang terus dinaikkan setiap tahun. Sedangkan terkait dengan jumlah target tersebut merupakan hasil tangkap para nelayan dari ujung barat pantai Gunungkidul yakni wilayah Kapanewon Purwosari sampai di ujung timur di Kapanewon Girisubo yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
“Hasil tangkapan ikan tersebut meskipun terdampak covid-19 tetapi ada kecenderungan tidak ada pengaruh dalam jumlah produktivitas ikan,†ujarnya.
Untuk meningkatkan kapasitas tangkap ikan dan olahan pihaknya memberikan pelatihan kepada para nelayan dan kelompok pengolah ikan sehingga harapannya selain hasil tangkap ikan secara langsung juga dapat tumbuh usaha olahan sebagai konsekuensi meningkatnya hasil tangkapan di sejumlah pantai. Sedangkan pelatihan diberikan dan difasilitasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Khusus hasil tangkapan ikan di Pantai Sadeng, Girisubo sebagaimana dilaporkan Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng, Darmadi aktivitas tangkap ikan di pantai Sadeng selama pandemi ini rata-rata perbulan memperoleh 150 sampai 200 ton dengan pendapatan Rp 4 miliar - Rp 4,5 miliar.
“Jenis Ikan cakalang, tuna, udang lobster masih menjadi andalan khususnya untuk pasar ekspor,†ucapnya.(Bmp)
