Dicatut untuk Dukung Paslon, GP Ansor Tak Boleh Terlibat dalam Politik

Photo Author
- Rabu, 11 November 2020 | 20:20 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com – DPC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sleman merasa keberatan organisasi kemasyarakatan kepemudaan itu dicatut untuk mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. Mengingat GP Ansor tidak boleh terlibat politik praktis.

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Sleman Dr Ariyanto Nugroho mengatakan, GP Ansor adalah organisasi kemasyarakatan kepemudaan dan bukan organisasi politik. Sehingga GP Ansor secara organisasi tidak telibat politik praktis dalam bentuk apapun.

“Kami sangat berkeberatan dengan berita yang menyebutkan bahwa ada wakil ketua ansor salah satu pimpinan anak cabang mendukung pasangan calon bupati di Kabupaten Sleman dengan mengatasnamakan organisasi. Hal ini tentu sangat tidak elok menjadikan organisasi kami sebagai sebuah komoditas dan kami menuntut permohonan maaf secara tertulis dari pihak-pihak yang bersangkutan,” kata Ariyanto, Rabu (11/11/2020).

Terhadap kader yang sudah menggunakan nama organisasi untuk kepentingan tertentu, seharusnya akan dilakukan pembinaan. Hal itu dikarenakan Organisasi GP Ansor selain warisan para ulama, organisasi juga memiliki aturan organisasi yang jelas.

“Sebagai kader juga akan kami ingatkan akan isi dari naskah baiat yang telah diucapkan pada saat menjadi anggota,” tegasnya.

Menurutnya, GP Ansor Kabupaten Sleman berkomitmen untuk berperan serta aktif mensukseskan Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Sleman pada tanggal 9 Desember 2020. Diantaranya dengan turut serta menjaga suasana yang aman, damai, tenang, dan mendukung pemilu yang jujur dan adil sebagai perwujudan dari politik kebangsaan atau politik untuk kepentingan yang lebih luas.

“Semoga Kabupaten Sleman akan mendapatkan pemimpin yang mampu membawa masyarakat Sleman semakin makmur dan sejahtera,” ujar Ariyanto.

Terpisah Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Sleman HL Masruroh juga merasa keberatan dengan pencatutan nama organisasi disalah satu anak cabang untuk kepentingan politik. Hal itu dikarenakan organisasi Fatayat NU merupakan organisasi sosial keagamaan dan bukan organisasi politik.

“Kami menyayangkan tindakan tersebut dan menegaskan bahwa itu bukan kader kami. Kami menghimbau dan menyerukan kepada seluruh kader Fatayat NU untuk berpartisipasi mensukseskan Pemilu Kada Derah Kabupaten Sleman 9 Desmber 2020 dengan santun, damai, aman, jujur, dan adil,” kata Masruroh. (Sni)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X