Sultan: Di Barak Pengungsian Protokol Kesehatan Tetap Dipatuhi

Photo Author
- Selasa, 10 November 2020 | 16:50 WIB
Gubernur Sri Sultan HB X didampingi Bupati Sri Purnomo menyapa warga di barak pengungsian. (Istimewa)
Gubernur Sri Sultan HB X didampingi Bupati Sri Purnomo menyapa warga di barak pengungsian. (Istimewa)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Untuk memastikan kebutuhan para pengungsi yang telah dievakuasi oleh Pemkab tepenuhi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau barak pengungsian Merapi di Glagaharjo Cangkringan, Selasa (10/11/2020). Selain untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan, Gubernur juga menghimbau untuk tetap melakukan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Apalagi sebagian besar pengungsi didominasi oleh lansia.

Dalam tinjauan tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan berupa family kit (50 paket), vitamin (100 paket), masker (2.500 paket), makanan siap saji (50 paket), kidware (50 paket), tikar (50 lembar), selimut (100 lembar), kelambu (100 lembar), terpal (30 lembar), matras tikar (30 lembar).

Jumlah warga yang telah dievakuasi di barak pengungsian sebanyak 185 jiwa yang terdiri dari lansia, ibu hamil, orang tua dan anak-anak. Sementara barak pengungsian, dibagi menjadii dua lokasi yaitu barak pengungsian Kalurahan Glagaharjo dan barak pengungsian Gayam Kalurahan Agromulyo.

Fasilitas yang diberikan di barak pengungsian Glagaharjo dibagi menjadi 2 yaitu barak khusus lansia dan barak untuk orangtua dan balita. Di setiap barak telah dilengkapi dengan sekat-sekat untuk setiap pengungsi sehingga tetap menaati imbauan untuk tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19. Fasilitas lain seperti kamar mandi, dapur umum, tenda-tenda telah diisediakan agar para penduduk yang mengungsi di barak pengungsian merasa nyaman.

Menurut Bupati Sleman Sri Purnomo, Pemkab Sleman melalui sejumlah OPD telah melakukan koordinasi di antaranya telah memasang 13 titik lampu yang dilakukan oleh Dishub Sleman. "Selain itu, untuk memeberikan pelayanan kesehatan, telah menyiagakan Puskesmas di Kapanewon Cangkringan, Kapanewon Turi, dan Kapanewon Pakem sebagai tanggap darurat Merapi," katanya.(Has)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X