Musim Penghujan Tiba, BBWS Serayu Opak Ajak Masyarakat Panen Air

Photo Author
- Kamis, 29 Oktober 2020 | 13:05 WIB
Sosialisasi tentang pemanfaatan air hujan yang diselenggarakan GNKPA
Sosialisasi tentang pemanfaatan air hujan yang diselenggarakan GNKPA

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com  – Musim penghujan yang sudah tiba merupakan kesempatan terbaik untuk memanen air hujan. Hal ini karena dari tahun ke tahun, sumber air bersih semakin berkurang. Selain itu juga semakin banyaknya alih fungsi lahan dan pertumbuhan pemukiman penduduk yang kian padat.

Hal tersebut mengemuka dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan air hujan yang diselenggarakan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Rabu (28/10/2020) di Pendopo Pusat Informasi Pariwisata Gunungkidul dengan penerapan protokal kesehata yang ketat.

Acara yang dihadiri 50 peserta dari Kapanewon Patuk, Nglipar, dan Saptosari ini menampilkan tiga narasumber yaitu Kepala Lab dan Bengkel Hidraulika dan Lingkungan Sekolah Vokasi UGM M Sulaiman, Sri Wahyuningsih dari Komunitas Banyubening dan Subkoordinator Pelaksana Tugas Perencanaan Umum BBWS Serayu Opak, Shakti Rahadiansyah.

Pelaksana kegiatan GNKPA Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Riga Kitty mengungkapkan kegiatan ini sekaligus sebagai pembekalan kepada masyarakat tentang bagaimana mengoperasikan alat pemanen air hujan, pemeliharaan, dan cara mengolah air hujan.

"Pemanfaatan air hujan dianggap solusi alternatif, melihat air hujan belum dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, masyarakat (komunitas) juga merupakan bagian dari Water Governance," kata Riga.

Dikatakannya, acara yang juga bisa disaksikan secara virtual melalui Zoom metting dan kanal YouTube milik BBWS Serayu Opak ini merupakan hasil kerja sama dengan mitra-mitra Balai Serayu Opak yakni dari UGM dan Komunitas Banyu Bening.

M Sulaiman Kepala Lab. dan Bengkel Hidraulika dan lingkungan Sekolah Vokasi UGM memaparkan bagaimana cara kerja alat pemanen air hujan sehingga masyarakat bisa mengoperasikannya dengan mudah. Pembicara kedua, Sri Wahyuningsih dari Komunitas Banyu Bening ini menjelaskan terkait pengolahan dan pemanfaatan air hujan untuk keberlangsungan hidup.

Pemateri terakhir, Subkoordinator Pelaksana Tugas Perencanaan Umum BBWS Serayu Opak Shakti Rahadiansyah yang menjelaskan tentang program kemitraan GNKPA.

Riga Kitty menjelaskan, sosialisasi alat pemanen air hujan dan drainase ramah lingkungan (Eko-Drainase) ini merupakan kegiatan kedua. Sebelumnya telah dilaksanakan di Wates, Kulonprogo. GNKPA BBWS Serayu Opak sendiri telah memasang alat pemanen air hujan di Sembilan titik. Diantaranya dua titik di Kota Yogya, dua titik di Wates Kulonprogo, tiga titik di Gunungkidul, Satu titik di Sleman, dan dilingkungan sekitar BBWS Serayu Opak. “Karena di Gunungkidul kami anggap berada disatu lokasi, maka peserta dari tiga titik kami gabungkan,” ujarnya.

Dari kesembilan titik yang telah dipasang alat pemanen air hujan, Riga mengungkapkan masyarakat menyambut baik kegiatan ini sebagai solusi alternatif pemanfaatan sumber daya air tepat guna di masyarakat.

Ketua Tim Plt. Pengendalian dan Pelaksanaan ATAB, BBWS Serayu Opak Riva Shofiarto menegaskan, kegiatan ini merupakan program dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI) melalui BBWS SO berkaitan dengan kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA).

Lebih lanjut Riva menjelaskan, program GNKPA sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2005 era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menggandeng delapan Kementerian disetiap tahunnya, dulu gerakan penyelamatan air tersebut berupa program reboisasi. Tahun ini program GNKPA tidak lagi reboisasi, namun dengan mengadakan pemanfaatan dan penagdaan alat pemanen air hujan.

"Usai Sembilan titik rampung, kami akan terus memantau dan mengevaluasi secara kontinyu pemaanfaatan dan pemeliharaannya di masyarakat. Apakah berjalan dengan baik atau tidaknya dimasyarakat. Semoga dapat bermanfaat dan diterima dengan baik,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X