SLEMAN, KRJOGJA.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman akan mengadakan tiga kali debat publik bagi tiga pasangan calon (paslon). Debat publik ini bertujuan agar masyarakat mengetahui visi misi tiap paslon yang bertarung dalam Pilkada Sleman, Desember mendatang.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengatakan, debat akan dilakukan tiga kali yakni 30 Oktober, 5 November dan 12 November. Debat publik ini akan disiarkan langsung di televisi pemerintah pada pukul 19.30 hingga 21.30. Ada tema tertentu dalam tiap debat yang akan dilaksanakan. Tema pertama debat publik bagi calon bupati yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Tema debat publik yang kedua bagi calon wakil bupati yakni pengembangan potensi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Tema ketiga pada debat publik bagi pasangan calon tentang keterlibatan stakeholder dalam pembangunan daerah. Karena dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19, peserta yang masuk saat debat publik juga dibatasi," terang Trapsi, Rabu (21/10/2020) malam.
Selain tema tersebut, juga ada materi kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19. Sesuai regulasi, lanjut Trapsi, peserta yang masuk studio dibatasi. Hanya boleh terdiri dari 5 anggota KPU, 2 Bawaslu, paslon cabup dan cawabup serta 4 orang dari tim kampanye.
Trapsi menegaskan, KPU akan menjaga integritas pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan debat publik. Termasuk moderator dan tim perumus materi debat. KPU Sleman akan memilih tokoh masyarakat yang punya keilmuan di bidangnya dan 'track record' mereka. "Untuk menjaga independensi mereka, kami juga akan melakukan pakta integritas," tutupnya.(Aha)
