WONOSARI, KRJOGJA.com - Masyarakat di Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar menggelar rasulan atau bersih desa. Kegiatan kenduri dilaksanakan di masing-masing padukuhan. Sedangkan Upacara Adat dilaksanakan di kawasan Sendang Kaligawe.
“Rasulan ini merupakan agenda rutin. Sekarang ini berbeda dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Termasuk rangkaian kegiatan dilakukan secara lebih sederhana. Pada masing-masing dusun melaksanakan kenduri. Rasulan merupakan upaya ‘nguri-uri’ budaya jawa dan ungkapan syukur,†kata Lurah Natah Wahyudi usai rasulan, Kamis (08/10/2020).
Kegiatan dihadiri Kepala Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul Drs Ristu Raharja, perangkat kalurahan dan masyarakat. Untuk iring-iringan gunungan ke Sendang Kaligawe juga peserta terbatas sebanyak 30 orang.
Ristu Raharjo mengungkapkan, upacara adat maupun rasulan ini merupakan upaya upaya pelestarian budaya. Dapat dilaksanakan di masa pandemi ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Meliputi memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumuman.
“Bisa dilaksanakan dengan menyesuaikan Adaptasi Kebiasaan Baru,†imbuhnya.
Lurah Natah Wahyudi menambahkan, pelaksanaan bersih desa bertepatan hari Kamis Pahing. Ternyata hari Kamis Pahing ini dari penelusuran merupakan Hadi Jadi Kalurahan Natah. Rasulan tahun ini memang lebih sederhana dikarena pandemi Covid-19. Namun tetap dapat dilaksanakan dengan tertib dan lancar.
“Rasulan tetap dilaksanakan dan jangan sampai justru hilang,†ujarnya.(Ded)
