Bawa Ratusan Orang, DWS-ACH Resmi Daftar ke KPU Sleman

Photo Author
- Minggu, 6 September 2020 | 23:31 WIB
Pasangan DWS-ACH mendaftarkan ke KPU Sleman.
Pasangan DWS-ACH mendaftarkan ke KPU Sleman.

SLEMAN, KRJOGJA.com - Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Danang Wicaksana Sulistya-Agus Choliq (DWS-ACH) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Minggu (6/9/2020). Kedatangan rombongan menyita perhatian pengguna jalan karena membawa seratusan orang pengiring dari partai pendukung.

Pasangan DWS-ACH membawa seratusan pengiring dari partai pengusung dan pendukung serta barisan dengan berbagai latar belakang profesi ke Kantor KPU Sleman. Bregada, santri, pencak silat, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), supporter sepakbola, hingga pengemudi transportasi daring berada dalam barisan pengiring sepanjang 300an meter itu.

Tak ayal, para pengendara yang sedang melintas di Jalan Merbabu, Tridadi Sleman menepikan kendaraan mereka untuk menyaksikan iring-iringan pendukung pasangan yang diusung Koalisi Gerbang Persatuan. “Saya kira ada karnaval apa gitu, ternyata bukan. Tapi malah jadi bisa lihat sendiri calon bupati yang namanya Mas Danang dan Mas Agus," kata Hariyanto, seorang pedagang dawet yang kebetulan berhenti.

Hariyanto tidak sendiri, beberapa pedagang keliling yang tadinya berjualan di sekitar lapangan Denggung, kontan mendatangi Jalan Merbabu, setelah melihat arah iring-iringan. Di perempatan sebelah Kantor KPU, sejumlah pedagang bahkan memarkirkan kendaraannya untuk menunggu pembeli.

Petugas kepolisian dari Polres Sleman melakukan penutupan jalan mulai dari depan Pengadilan Negeri Sleman hingga perempatan KPU sejak pukul 10.00. Para pengguna jalan yang tadinya hendak melintas, justru menunggu di trotoar untuk menyaksikan iring-iringan pengantar DWS-ACH.

Koordinator Lapangan Koalisi Gerbang Persatuan Husni Heriyanto menyatakan, pihaknya terpaksa tidak dapat mengakomodir berbagai elemen pendukung DWS-ACH yang menyatakan keinginan untuk mengikuti pawai prosesi pendaftaran. “Barisan yang menyatakan ingin ikut banyak yang terpaksa kami tolak karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19,” ungkap Heri.

Menurut Heri, barisan pengiring merupakan gabungan dari elemen massa dan Satgas Partai Persatuan Pembangunan, NU, PKB dan Gerindra. Kostum dan konsep barisan pawai yang beraneka macam itu juga merupakan cermin keceriaan dalam keberagaman yang ditawarkan Koalisi Gerbang Persatuan.

Hingga pawai berhenti, ratusan pengiring terlihat tetap berada di sekitar Jalan Merbabu. Mereka rela menunggu meskipun proses verifikasi berkas yang dilakukan panitia penerimaan pendaftaran di KPU Sleman berlangsung cukup lama.

Massa pendukung tidak membubarkan diri meskipun proses sempat dihentikan selama dua jam, dan tetap mengikuti proses verifikasi dari layar yang disediakan di halaman kantor KPU Sleman. Setelah dinyatakan sah sebagai paslon, DWS dan ACH menunjukkan map kuning berisi lembar tanda terima pendaftaran paslon pada Pilkada Sleman 2020.

“Alhamdulillah, sekitar pukul 15.30 semua berkas selesai diverifikasi dan DWS-ACH dinyatakan sah sebagai paslon,” sambung dia lagi.

Sebelum meninggalkan Gedung KPU, DWS-ACH beserta petinggi partai pendukung melepaskan sejumlah burung merpati sebagai simbol Pilkada damai. Para pengiring baru membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.

“Pilkada ini pesta, jadi pawai harus fun dan ditutup dengan kebulatan tekad untuk pilkada damai,” pungkas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X