KULONPROGO, KRJOGJA.com - Dua belas calon petugas sensus penduduk dinyatakan gugur lantaran reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test massal yang digelar Badan Pusat Statistik (BP) Kulonprogo bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
"Rapid test kami adakan 27-29 Agustus dan diketahui ada 12 calon yang reaktif. Semula mereka akan kami tugaskan mencatat data kependudukan dalam Sensus Penduduk (SP) 2020, yang dilangsungkan pada 1 September," jelas Kepala BPS setempat Sugeng Utomo, Senin (31/8/2020).
Mengacu prosedur yang ditetapkan BPS Pusat, sebelum petugas sensus tanda tangan kontrak dan terjun ke lapangan, mereka wajib mengikuti rapid test untuk memastikan mereka tidak terpapar virus Korona. "Dari hasil rapid test menunjukkan ke 12 calon petugas reaktif, sehingga dinyatakan gugur dan digantikan petugas cadangan yang sudah kami siapkan," jelasnya menambahkan para petugas cadangan tersebut sudah menjalani rapid test, Minggu (30/8/2020) dengan hasil non reaktif.
"Sehingga mereka bisa diterjunkan dalam SP 2020. Sedangkan 12 petugas yang dinyatakan reaktif telah diserahkan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk menjalani karantina dan mengikuti 'swab test'. Kendati hasilnya nanti menunjukkan petugas negatif, mereka tetap tidak bisa mengikuti SP 2020, sesuai aturan pusat bahwa yang reaktif dinyatakan gugur dan digantikan cadangan," ujarnya. Langkah tersebut ditempuh ungkapnya sebagai upaya memastikan petugas SP 2020 di Kulonprogo bebas virus corona.
Pelaksanaan SP 2020 yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai Selasa (1/9/2020) dan BPS Kulonprogo menerjunkan 500-an petugas sensus. "Tugas petugas sensus memverifikasi data kependudukan warga yang telah mengikuti SP 'online' pada Februari-Mei lalu serta mencatat data warga yang belum melakukan SP 'online'. Pendataan secara 'door to door' kami targetkan rampung akhir bulan depan," katanya.(Rul)