BANTUL, KRJOGJA.com - Polres Bantul menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang melibatkan semua unsur satuan selama dua hari, Rabu dan Kamis (26-27/8/2020). Latihan ini untuk persiapan menghadapi pra dan pascaPilkada serentak yang digelar 9 Desember 2020 mendatang.
"Kami memprediksi pelaksanaan Pilkada 2020 di Bantul aman, tapi kami tidak mau mengambil resiko, sehingga pengamanan Pilkada serentak 2020 di Bantul harus kami persiapkan betul-betul. Dengan kesiapan personil maupun sarana prasarananya," ungkap Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono MH.
Latihan Sispamkota Polres Bantul di halaman Mapolres Bantul, dalam simulasinya difokuskan pengamanan Kantor KPU Bantul yang diprediksi paling rawan dari gangguan keamanan. Utamanya dari ancaman kelompok warga yang calonnya kalah setelah dilakukan penghitungan suara.
Pelatihan diawali dengan simulasi menggunakan alat peraga, dilanjutkan latihan praktek penghalauan massa oleh Pasukan Anti Huru Hara (PHH) dari Polwan, PHH Sabhara Polres Bantul dan PHH Brimob Polda DIY.
"Dengan pelatihan lebih dulu, sehingga diharapkan ketika menghadapi massa benar-benar, petugas bisa menjalankan tugas dengan cepat dan benar," imbuh Kapolres Bantul.
Menurut Kapolres Bantul, pada saat pengamanan Pilkada 2020, jajaran Polres dan Polsek se Bantul, mengerahkan 3/4 kekuatan. Masih dibantu atau di Back Up dari Polda DIY dan PHH Kodim 0729 Bantul.
Terkait pelaksanaan Kampanye, diminta peserta kampanye tidak melakukan hura-hura, seperti memblombong knalpot sepeda motor. Bagi peserta kampanye yang melanggar peraturan lalu lintas, utamanya melakukan pelanggaran lalu lintas pasti kami tindak sesuai aturannya.(Jdm)