KULONPROGO, KRJOGJA.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kulonprogo, Sugeng Utomo mengatakan, pihaknya berencana melakukan sensus penduduk lanjutan pada September 2020. Dalam kegiatan tersebut tidak menggunakan kuesioner sehingga petugas tidak harus mendatangi rumah warga atau 'door to door' melainkan diringkas dengan menggunakan data daftar kependudukan per-Juni 2019 dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"September akan dilakukan survei lapangan untuk pencatatan apabila ada perubahan. Yang lebih rinci nanti sensus penduduk lanjutan pada 2021 mendatang yang melibatkan RT. Hasil survei yang dilakukan petugas bersama RT nanti sebagai dasar perbaikan data, update melalui online di kantor, tapi petugas yang akan memverifikasi, termasuk barangkali kalau ada warga belum punya nomor induk kependudukan (NIK)," katanya saat audiensi dengan Bupati setempat Drs Sutedjo di ruang kerjanya, Selasa (18/8/2020).
"Kami menghadap pak bupati, mohon dukungan demi kelancaran proses sensus penduduk," jelasnya.
Diungkapkan, pihaknya sudah melakukan sensus penduduk secara online sejak Februari dan berakhir Juli kemarin. Kemudian akan ditindaklanjuti lagi September mendatang. BPS Kulonprogo ungkap Sugeng Utomo sudah berupaya meningkatkan prosentase respon menjawab penelitian atau response rate, tapi survei daring online sangat bergantung pada literasi digital di masyarakat.
“Masyarakat sudah terbiasa didatangi petugas, sehingga lebih suka menunggu, jadi fungsinya lebih banyak ke pendidikan saja supaya masyarakat lebih melek digital. Sehingga, diharapkan 2030 benar-benar online,†ujarnya.
Bupati Sutedjo menyambut baik dan mendudukung rencanan BPS melakukan sensus penduduk. Pihaknya akan meneruskan informasi tersebut ke pihak kalurahan dan kapanewon. “Nanti kami membuat surat edaran ke pemerintahan kalurahan dan pemerintah kapanewon agar membantu kegiatan sensus penduduk di wilayahnya masing-masing," tuturnya.(Rul)