GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) DIY menggelar sosialisasi pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan handytalky (HT) di MIN 8 Gunungkidul. Bahkan menjadi lembaga pendidikan pertama di DIY yang dijadikan percontohan oleh RAPI.
"Penggunaan HT untuk pembelajaran daring akan diujicobakan di MIN 8 Gunungkidul," kata Ketua RAPI DIY H Sulaiman Suseno MM, Rabu (12/8/2020).
Kegiatan dihadiri Ketua RAPI Gunungkidul Sudiyono dan Kepala MIN 8 Gunungkidul Laily Fauziyah. Diungkapkan, daring dengan HT sangat memungkinkan, bahkan lebih ekonomis. Satu buah HT seharga sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Ketika dipergunakan untuk daring tidak membutuhkan pulsa.Hanya cukup sumber listrik dan bisa menggunakan baterai. Untuk daring menggunakan frekuensi dari RAPI DIY.
"Nantinya akan didampingi pengurus RAPI ketika daring melalui HT. Harapannya ini menjadi percontohan yang dapat dikembangkan di madrasah maupun sekolah lain, " imbuhnya.
Dalam sosialisasi juga dilaksanakan simulasi untuk pengggunaan HT daring. Kepala MIN 8 Gunungkidul Laily Fauziyah menambahkan, saat ini memang dilakukan sosialisasi dan simulasi. Tentunya hasilnya akan dikomunikasikan dengan wali murid. Karena memang penggunaan HT ini akan lebih hemat dan mampu berkomunikasi langsung tanpa terkendala kuota.
"Saat ini guru diberikan sosialiasi penggunaan HT untuk daring, nantinya akan dikomunikasikan dengan orang tua siswa, agar pembelajaran jarak jauh dapat dilaksanakan lebih maksimal," ucapnya.(Ded)
