SLEMAN, KRJOGJA.com - Rencananya setiap satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditempatkan satu tenaga medis. Kemudian semua KPPS akan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan setiap pemilih akan disediakan sarung tangan. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman Ani Martanti mengatakan, dalam menyongsong Pilkada 2020, Komisi A telah memanggil KPU, Bawaslu, BPBD, Dinas Kesehatan dan instansi lainnya untuk rapat koordinasi. Ada beberapa poin dalam rapat koordinasi, antara lain nanti setiap satu TPS akan ditempatkan satu tenaga medis.
"Dalam Pilkada, akan ada 2.124 TPS. Nanti satu tenaga medis akan mendampingi satu TPS. Tenaga medis itu akan diambilkan dari petugas puskesmas di daerah situ," kata Ani di kantornya, Jumat (7/8/2020).
Kemudian sebelum pelaksanaan Pilkada, semua petugas KPPS dan Linmas akan menjalani rapid test. Pada hari H, semua petugas akan memakai APD. Sedangkan untuk masyarakat yang memiliki hak pilih, akan diberikan satu sarung tangan. Setiap pemilih juga diperiksa suhu tubuhnya, kalau di atas 37,3 derajat akan diminta memilih di luar TPS. Hal itu untuk memberikan hak pilihnya tetap bisa gunakan masyarakat.
"Semua masyarakat akan dijamin dapat menggunakan hak pilihnya. Makanya ketika ada yang suhu tubuhnya melebihi ketentuan, akan diarahkan untuk menggunakan hak pilihnya di luar TPS. Tapi tetap akan pengawasan," katanya.
Mengenai status Gunung Merapi, jika nanti sewaktu-waktu terjadi peningkatan status, TPS di wilayah lereng Merapi akan digeser ke barak pengungsian dan balai desa. Hal itu untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat lereng Merapi dalam menggunakan hak pilihnya.(Sni)
