SLEMAN, KRJOGJA.com - Mendekati musim kemarau, para petani diharapkan bisa segera melakukan kegiatan tanam. Mumpung saat ini curah hujan masih ada dan sungai-sungai irigasi juga debitnya masih mencukupi untuk mengairi area persawahan.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono mengatakan, sebelum memasuki musim kemarau, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk menunda pemeliharaan saluran Van Der Wijck. Pasalnya saluran ini masih diperlukan petani untuk mengairi sawah. "Kita menawar sampai Oktober untuk tidak dimatikan. Harapan petani saat ini segera menanam," jelasnya di Sleman, Rabu (22/7/2020).
Heru mengungkapkan, jauh sebelum adanya pandemi Covid-19, pihaknya sudah merencanakan membuat embung buatan bagi kelompok-kelompok tani. Namun rencana tersebut terpaksa mundur. Sedangkan untuk menjaga agar petani tetap mendapatkan air, pihaknya fokus pada saluran irigasi. "Embung buatan sekarang kita tunda dulu. Jaringan irigasi ada di Ngemplak dan Kalasan. Total panjang 200-an meter," ujar Heru.
Musim kemarau, lanjut Heru, diperkirakan terjadi setelah bulan Oktober. Petani diharapkan bersiap mengganti komoditasnya. Komoditas yang tidak ditanam misalnya palawija, jagung maupun tembakau. "Setelah Oktober, musim kemarau tiba mengganti komoditas," pungkasnya.(Aha)
