Pondok Pesantren Rentan Penularan Covid-19

Photo Author
- Rabu, 22 Juli 2020 | 15:21 WIB
Kapolres dan Dandim 0729 Bantul ketika monitoring Pondok Pesantren An Nur Sewon. (Foto: Judiman)
Kapolres dan Dandim 0729 Bantul ketika monitoring Pondok Pesantren An Nur Sewon. (Foto: Judiman)

BANTUL, KRJOGJA.com - Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Setiyanto SIK SH dan Dandim 0729 Bantul, Letkol Kav Didi Carsidi SSos diikuti jajaran Forkompimcam Sewon, Rabu (22/7/2020) melakukan monitoring keberadaan Pondok Pesantren AN Nur di Ngrukem Pendowoharjo Sewon Bantul untuk melihat dari dekat pelaksanan protokoler kesehatan di lingkungan pondok setempat.

Kapolres Bantul menjelaskan, kedatangannya di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem ini, selain silaturahmi tujuan utamanya untuk melihat langsung tentang penerapan protokoler kesehatan di lingkungan. "Kita tahu saat ini angka penularan Covid-19 di Bantul terus meningkat, sehingga keberadaan lokasi yang rentan terhadap penuralan Covid-19 perlu dimonitor. Seperti di lingkungan pondok pesantren An Nur Ngrukem ini," jelas Kapolres Bantul.

Tetapi menurut AKBP Wachyu, di Pondok Pesantren An Nur sudah melakukan protokoler kesehatan, mulai dari siswanya dan lingkungan. Di Pondok Pesantren An Nur dalam kegiatan sosial selalu mentaati protokoler kesehatan.

Terkait dengan peningkatan angka positif Covid-19 di Bantul, jajaran Polres Bantul bersama-sama jajaran Kodim 0729, Satpol PP dan lainnya meningkatkan patroli pencegahan penularan Covid-19. "Di kawasan objek wisata, juga akan dibuat markas gabungan untuk pengawasan pelanggaran protokoler kesehatan di Parangtritis, kami juga berharap Perbup Bantul tentang pelanggaran protokoler kesehatan bisa segera terbit," ungkap Kapolres Bantul.

Sementara Pimpinan Yayasan An Nur, KH Yasin Nawawi didampingi adiknya KH Anwar mengemukakan, jumlah pendaftar santri di PP An Nur Ngrukem tahun 2020 ini sekitar 2.500 santri. Yang dari DIY ada 600 santri dan sekarang sudah berada di Pondok setelah menjalani karantina dan tes rapid.

Sedangkan selebihnya berasal dari luar daerah, seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan daerah lainnya belum berada di pondok. "Bagi santri yang akan menempati pandok wajib karantina dulu dan tes rapid," ungkap KH Yasin Nawawi.(Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X