SLEMAN, KRJOGJA.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman akan mengaktifkan kembali Kampung Asimilasi. Sebelumnya lahan di samping Lapas Sleman ini dimanfaatkan untuk bercocok tanam dan beternak ikan oleh warga binaan. Harapannya dengan kegiatan di Kampung Asimilasi bisa mewujudkan program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Kepala Lapas Kelas IIB Sleman Kusnan menyayangkan apabila lahan sebagus ini tidak dimanfaatkan secara optimal. Seharusnya dapat dimanfaatkan lagi sebagai program pembinaan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), daripada hanya terbengkalai.
"Ke depan, kami bersama bagian bimbingan kerja akan berupaya membuat konsep apa saja yang dapat kita manfaatkan. Hal ini agar program pembinaan khususnya bimbingan kerja guna memanfaatkan lahan tersebut," terangnya di Sleman, Jumat (10/7/2020).
Humas Lapas Sleman Syukron Anshori menambahkan, saat ini pihak Lapas masih melakukan tahapan revitalisasi Kampung Asimilasi. Diaktifkannya kembali Kampung Asimilasi untuk kegiatan WBP bisa belajar bertani dan beternak ikan dan ayam.
"Kampung Asimilasi ini berada tepat di tembok Utara Lapas. Menggunakan lahan 4.000 meter persegi. Intinya bukan hasil yang diperoleh, yang penting kami berikan pembinaan agar bisa mengorangkan para WBP. Setelah mereka bebas mereka punya keterampilan," ungkapnya.
Syukron menjelaskan, diaktifkannya kembali Kampung Asimilasi ini sesuai dengan instruksi Dirjen Pemasyarakatan mengenai program ketahanan pangan. Jika program tersebut dapat segera terlaksana juga bisa berdampak positif di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau Kampung Asimilasi sudah aktif dan memiliki daya jual, tak menutup kemungkinan hasilnya dijual ke masyarakat sekitar Lapas Sleman," tambahnya.(Aha)