SLEMAN, KRJOGJA.com - Munculnya kembali video penggerebekan warga yang tengah melakukan aksi asusila di ruang publik, di bawah Jembatan Pangukan Sleman mendapat atensi warganet. Masyarakat diminta terus aktif menjaga kondusivitas di wilayah masing-masing agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
Kepala Seksi Operasional Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Sleman, Sri Madu Rakyanto mengatakan masyarakat memiliki kearifan lokal di masing-masing daerah. Hal tersebut menurut Sri diharapkan untuk terus dikedepankan agar hal-hal seperti di bawah Jembatan Pangukan tak terjadi lagi.
“Masyarakat dengan kearifan lokalnya, lebih tepat untuk menangani. Kami tetap memberikan himbauan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum. Kami juga terus lakukan patroli rutin dengan koordinasi bersama aparat wilayah,†ungkapnya pada KRjogja.com, Rabu (24/6/2020).
Sebelumnya, warganet di Twitter kembali diingatkan dengan peristiwa penggrebekan pasangan yang berbuat asusila di bawah jembatan Pangukan Sleman. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada 16 Juni lalu di saat seharusnya masyarakat berdiam diri di rumah karena pandemi Covid. (Fxh)