Kulon Progo Berpotensi Jadi Lumbung Sapi Nasional

Photo Author
- Senin, 15 Juni 2020 | 11:59 WIB
Ika Damayanti ketika berjumpa dengan peternak sapi di Kulon Progo.
Ika Damayanti ketika berjumpa dengan peternak sapi di Kulon Progo.

YOGYA, KRJOGJA.com - Pada 2018 lalu, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo mencatat jumlah populasi ternak sapi di seluruh wilayah mencapai 52.340 ekor dan terus bertambah di tahun 2019 dengan keberhasilan kebuntingan di atas 50 persen. Kondisi tersebut dinilai sebagai potensi besar Kulon Progo untuk menjadi lumbung sapi bagi nasional.

Legislator DPRD DIY asal Kulon Progo, Ika Damayanti mengatakan pandemi Covid-19 sangat memukul banyak hal termasuk sektor perekonomian. Meski begitu menurut Ika, jatuhnya harga berbagai komoditi secara umum akibat pandemi bisa menjadi peluang bagi kabupaten Kulon Progo dengan potensi yang dimiliki.

“Ada beberapa hal yang belum tergali, misalnya ketika saya turun ke masyarakat, banyak diantara mereka yang memelihara sapi tetapi hanya dijadikan semacam tabungan. Padahal produksi nasional untuk daging sapi hanya mencukupi sekitar 60 persen dari kebutuhan nasional. Ini yang menurut saya bisa ditangkap oleh Kulon Progo yang memiliki potensi pengembangan di sektor peternakan,” ungkapnya ketika berbincang di DPRD DIY, Senin (15/6/2020).

Ika yang mendapat data langsung dari Dinas Pertanian dan Pangan mengungkap di Kulon Progo ada lima kecamatan dengan populasi sapi tinggi yakni Sentolo, Pengasih, Lendah, Wates dan Panjatan. Di kecamatan tersebut Ika juga mendapatkan fakta ketersediaan pakan sangat cukup yang menjadi salah satu elemen penting peternakan.

“Kegiatan peternakan sapi merupakan contoh pembangunan sektor ekonomi yang berbasiskan kerakyatan, di mana rakyat akan terlibat langsung dalam geliat ekonomi yang dibangun. Ini potensi luar biasa Kabupaten Kulon Progo yang menurut hemat saya harus dimaksimalkan, agar masyarakat tidak jadi penonton nanti ketika Kulon Progo bergerak maju,” ungkap politisi muda Gerindra ini.

Pembangunan luar biasa di Kulon Progo dengan adanya bandara internasional dan pemaksimalan pariwisata menjadi tantangan menarik bagi masyarakat setempat. Ika pun berharap kemajuan di Kulon Progo tak membuat masyarakat hanya bertindak sebagai penonton saja.

“Sisi pemaksimalan SDM juga sangat penting menurut saya agar warga Kulon Progo siap menghadapi tantangan multiplier effect dari pembangunan luar biasa di sana. Perekonomian yang diprediksi naik dan industri pariwisata yang mengikuti harus diantisipasi dengan kebijakan pro rakyat sehingga pembangunan memang betul dirasakan untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X