SLEMAN, KRJOGJA.com - Setelah melaksanakan Rapid Diagnostic Test (RDT) massal bagi pengunjung Indogrosir, Pemkab Sleman akan melaksanakan hal serupa bagi masyarakat di lingkungan pasar tradisional. Rencananya rapid test massal ini dilaksanakan di 14 pasar dengan jumlah peserta sebanyak 700 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala Devi mengatakan, rapid test dengan sasaran pasar tradisional ini bertujuan memastikan tidak ada penyebaran Covid-19 antara pedagang dan pembeli di pasar tradisional. "Pelaksanaan rapid test ini tidak hanya menyasar pasar besar yang ada di Kabupaten Sleman saja, namun juga beberapa pasar desa," terangnya di Sleman, Rabu (3/6/2020).
Sebanyak 14 pasar yang akan dilaksanakan rapid test yakni Pasar Prambanan, Condongcatur, Gamping, Godean, Sleman 1, Jangkang, Ngino, Cebongan, Colombo, Stan Maguwo, Tempel, Gentan, Nologaten, serta Rejondani. Evie memastikan, rapid test baik untuk pedagang maupun pembeli di pasar tradisional tidak dipungut biaya. "Tiap pasar diambil sampel 50 orang," imbuh Evie.
Gugus Tugas Covid-19 Sleman bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) juga melakukan uji rapid test di Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr Novita Krisnaini menambahkan, uji rapid test ini merupakan upaya tracing terhadap warga di Kecamatan Ngemplak. Pasalnya sebelumnya ada empat orang di Kecamatan Ngemplak yang dinyatakan positif Covid-19.
"Kami akan melakukan kegiatan serupa pada tanggal 4 dan 9 Juni 2020. Rencananya ditujukan untuk petugas rapid test yang bertugas di GOR Pangukan dan petugas pasar di Kabupaten Sleman," bebernya.(Aha)