Meski Ada Pandemi, Pemberantasan Klitih Jalan Terus

Photo Author
- Selasa, 2 Juni 2020 | 19:30 WIB
Kompol Dhanang B Anggoro SIK MH. (Foto: Sukro R)
Kompol Dhanang B Anggoro SIK MH. (Foto: Sukro R)

BANTUL, KRJOGJA.com - Aparat Polda DIY tak mengendurkan semangat memberantas kejahatan meski di masa pandemi virus corona. Termasuk pengawasan aksi klitih yang belakangan marak terjadi.

"Aparat tidak pernah melonggarkan pengawasan, walaupun konsentrasi utama lebih pada penanganan pandemi. Bahkan aparat semakin intens dalam melakukan Patroli, demi terselenggaranya kenyamanan warga," ujar Analis Bijak Ditlantas Polda DIY Kompol Dhanang B Anggoro SIK MH / SERDIK SESPIMMEN60, kepada KRJogja.com, Selasa (2/6/2020).

Dia mengatakan, di saat pandemi corona seperti sekarang, masih saja ada yang menggunakan celah untuk beraksi melakukan tindak kejahatan jalanan. Untuk itu upaya penanganan kejahatan klitih telah dilakukan jauh sejak sebelum adanya Wabah pandemi. Dia mencontohkan seperti yang dilakukan aparat Polres Bantul beberapa minggu lalu yaitu mengamankan rombongan anak muda bermotor dengan bersenjata tajam.

"Mereka (klitih) muncul seolah tidak menghiraukan anjuran pemerintah untuk isolasi diri secara serempak, mereka juga tidak peduli jika pergerakan mereka mendapatkan perlawanan dari warga dan akhirnya mengganggu Kamtibmas di tengah pandemi," tambahnya.

Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini, jelas Dhanang, ada beberapa kejadian kejahatan klitih di Yogya. Dan sebenarnya sudah bisa ditangani dengan cepat.

Dalam mengantisipasi terjadinya klitih kembali beraksi, menurutnya, aparat melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif yaitu memberikan pengertian kepada masyarakat agar mengawasi anak-anaknya yang mulai menginjak remaja dan berpotensi ikut-ikutan dalam tindak kejahatan klitih.

"Kami juga melakukan penutupan-penutupan beberapa akses jalan yang sekaligus suatu tindakan antisipasi klitih sekaligus penyebaran virus," jelasnya.

Lebih jauh dia mengatakan peran orangtua sangatlah penting untuk mencegah klitih. Sebab sesuai dengan pengamatan, pelaku klitih adalah bukan anak jalanan atau bisa diasumsikan bahwa pelaku memiliki orang tua dan fasilitas kendaraan.

"Generasi muda adalah potensi pemutus rantai penyebaran corona karena menurut beberapa ahli, gen muda memiliki daya tahan tubuh paling kuat. Untuk itu mereka jangan malah sebaliknya terlena dengan kuatnya daya tahan sehingga masih keluyuran tidak jelas," tandasnya.(Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X