BANTUL, KRJOGJA.com - Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan menyongsong 'new normal', Pemkab Bantul berencana mengusulkan ke Pemda DIY terkait teknis pelaksanaan sekolah pada era new normal. Adapun usulan Bantul yakni menerapkan sekolah sistem on-off yakni pertiga hari sekolah dan tiga hari libur.
Wakil Bupati Bantul, KH Abdul Halim Muslih kepada KRJOGJA.com, Selasa (2/6/2020) menuturkan DIY menetapkan tanggap darurat berlangsung hingga 30 Juni. Sementara new normal diberlakukan mulai 15 Juni.
"Utamanya bidang pendidikan pelaksanaan new normal sangat berat maka dari itu ada beberapa opsi yang ditawarkan Bantul bagi new normal dalam bidang pendidikan," jelasnya.
Opsi pertama yakni gedung-gedung sekolah hasil 'regrouping' mulai digunakan lagi. Namun kebijakan ini juga ada konsekuensinya yakni menambah guru hingga dua kali lipat, opsi kedua yakni pemberlakuan sistem shift pagi hingga sore. Konsekuensi lagi ada sebagian siswa yang harus dikorbankan masuk sore hari.
"Opsi ketiga dibuat sistem 'on off' selama tiga hari tiap minggunya. Sistem ini yang akan kami usulkan ke DIY karena dari DIY menghendaki pola yang sama dalam hal pendidikan," jelas Halim.
Secara teknis meski sistem masuk sekolah tersebut berlangsung selama tiga hari tetapi 'study at home' atau pembelajaran di rumah wajib dilaksanakan.
"Jadi sistemnya nanti meski anak libur tiga hari dirumah tetapi selama tiga hari ini tetap ada tugas yang proporsional," tegasnya lagi.
Terpisah Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bantul, Enggar Suryo Jatmiko mengaku pihaknya mendorong Pemkab Bantul dapat mengajukan opsi sebagai solusi keberlangsungan sistem pendidikan generasi muda di Bantul. Ditanya mengenai opsi sistem pendidikan, dalam waktu dekat dilaksanakan yakni sistem 'on-off', namun demikian pemakaian kembali gedung sekolah yang sebelumnya diregrouping juga perlu ditinjau ulang.
"Ide pemakaian gedung sekolah yang diregrouping patut ditinjau ulang. Ini usulan bagus meskipun pada praktiknya akan membutuhkan SDM utamanya tenaga pendidik yang banyak. Ini bagian dari konsekuensi dan kami optimis Bantul dapat memenuhi kebutuhan ini," tegasnya. (Aje)