Ambulans PMI Pengangkut Pasien Reaktif Covid-19 Dihadang Warga

Photo Author
- Sabtu, 23 Mei 2020 | 18:30 WIB

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Upaya Pemkab Gunungkidul untuk menampung warganya yang reaktif hasil rapid test guna dikarantina di Wisma Wanagama ditolak warga Desa Banaran, Playen dan meminta mobil ambulans tidak melewati ruas jalan desa setempat. Mereka tidak menolak lokasi karantina tetapi agar melewati jalan kawasan hutan. Padahal untuk menuju lokasi karantina, jalannya cukup ekstrem dan tidak bisa digunakan untuk berpapasan.

"Kami kasihan dengan tim PMI dan relawan mendapat penolakan warga hanya untuk lewat ambulans dilarang. Padahal jalur jalan kawasan hutan sangat sulit dan menghambat kelancaran proses penanganan Covid-19," kata Ketua PMI Gunungkidul Drs Iswandoyo MSi, Sabtu (23/05/2020).

Tidak hanya mobil ambulans yang dihadang warga dan dilarang melintas di ruas jalan Banaran ini. Tetapi termasuk mobil yang membawa petugas serta berbagai keperluan medis. Dengan kondisi ini pihaknya sudah meminta kepada gugus tugas dan juga kepolisian melakukan pengawalan.

Namun tetap saja mobil ambulans dihadang. Karena menyangkut penanganan kesehatan dan upaya menyelamatkan warga dari penyebaran Covid-19 pihaknya berharap para pengambil kebijakan mengambil langkah agar semyanya bisa berjalan sebagaimana diharapkan.

"Kita berharap segera ada solusi agar penanganan Covid-19 di Gunungkidul berhasil dilakukan tanpa adanya kendala lapangan," imbuhnya.

Dari laporan yang masuk ke gugus tugas, diinfornasikan adanya keresahan warga desa Banaran terkait dengan ambulans yang saat melintas menuju lokasi karantina menyalakan sirine serta adanya salah satu menggunakan APD lengkap berhenti untuk membeli sesuatu di sebuah toko di desa tersebut.

Terkait adanya insiden dan kendala penghadangan mobil ambulans pengangkut warga reaktif hasil repid test tersebut, Ketua Pelaksana gugus tugas penanganan Covid - 19 Pemkab Gunungkidul Dr Immawan Wahyudi MH mengaku langsung menuju lokasi. Pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Kapolres dan Dandim. Semua sudah berhasil dikoordinasikan ada kesepakatan bahwa mobil ambulans boleh masuk lewat jalur utama dengan beberapa syarat, termasuk tidak membunyikan sirine.

"Kita kembalikan kepada kesepakatan luhur masyarakat Gunungkidul yang guyub rukun. Ini bukan waktu yg baik apalagi pas untuk salah menyalahkan, tapi ini waktu yang baik untuk saling mempertebal rasa persaudaraan, persahabatan dan kekeluargaan," terangnya. (Bmp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X