GUNUNGKDUL, KRJOGJA.com - Pergerakan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul perlu mendapatkan perhatian lebih serius lagi dari semua pihak termasuk masyarakat luas. Sebab, hasil rapid test yang menunjukkan reaktif mencapai 150 orang, Minggu (17/5/2020). Dari jumlah tersebut diketahui 30 orang di antaranya merupakan tenaga medis yang tersebar di 18 kecamatan.
Meski jumlah hasil rapid test tenaga kesehatan (Nakes) ini cukup tinggi, namun belum ada rencana untuk melakukan penutupan pelayanan sementara salah satu Puskesmas, karena tenaga kesehatannya tengah menjalani isolasi. "Total yang kita ikutkan rapid test ada 1.163 orang dan yang hasilnya reaktif 150 orang, 30 di antaranya tenaga medis di Puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dr Dewi Irawati MKes.
Menurutnya, sebanyak 1.163 orang yang ikut rapid test tersebut termasuk dari hasil tracing Klaster Indogrosir. Mereka yang dinyatakan reaktif tersebut seluruhnya sudah melakukan isolasi mandiri, termasuk para tenaga kesehatan. Dari 150 orang itu, di antaranya ada yang diisolasi di RSUD Saptosari selama 14 hari. Mereka yang reaktif dari hasil rapid test termasuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Sebagian lainnya mempunyai riwayat kontak dengan pasien positif. Namun tidak demikian halnya dengan tenaga kesehatan yang hasil rapid testnya reaktif.
"Mereka sekarang masih menunggu hasil swab dan kita berharap hasilnya negatif dan penyebaran Covid-19 bisa kita cegah," kata Dewi.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien Covid-19, Pemkab Gunungkidul terus berupaya mencari tempat isolasi bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit swasta. Saat ini rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Gunungkidul baru ada dua, yakni RSUD Wonosari dan RS Panti Rahayu. Kondisi dua rumah sakit rujukan itu sudah penuh untuk pasien positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan tiga rumah sakit swasta, yakni RS Nurohmah, RS Pelita Husada dan RS PKU Muhammadiyah.
Adapun mengenai ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis, hingga kini masih mencukupi. Data Dinkes Gunungkidul terkait pergerakan Covid-19 untuk OTG hasil rapid test reaktif ada 150 orang. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.148 orang, dirawat 4, meninggal 4. Jumlah PDP 114 orang, dirawat 4 orang, meninggal 20 orang. Jumlah spesimen 172 orang, negatif 107 orang, dalam proses 37 orang. Sembuh 21 orang, positif dalam perawatan 7 orang, dan meninggal 1 orang. (Bmp)