GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Sebanyak 17 Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil Rapid Dignostic Test (RDT)Â positif reaktif Covid-19 melakukan isolasi mandiri menunggu hasil pemeriksaan swab. Sementara untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari yang semula dijadikan karantina untuk warga positif reaktif RDT saat ini sudah kosong.
"Pengosongan lokasi karantina ino menyusul hasil rpemeriksaan swab positif maupun negatif," kata Kepala Dinas Kesrhatan Gunungkidul dr Dewi Irawaty M Kes, Jumat (08/05/2020).
Perkembangan dari meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul Dinas Kesehatan mengoptimalkan skrening berdasarkan dominasi temuan klaster penyebaran Covid-19. Dari penambahan kasus dalam itu diketahui adanya klaster, seperti halnya jemaah tablig di Jakarta dan penularan akibat berinteraksi dari daerah lain.
"Dari temuan itu kami melakukan traking baik untuk klaster Wonosari maupun riwayat kontak diluar Wonosari," imbuhnya.
Sehari setelah terjadi peningkatan jumlah positif Covid-19 sebanyak 10 orang Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih SE mengadakan kunjungan ke RSUD Saptosari untuk memberikan dukungan para tenaga medis di rumah sakit tersebut. Dalam silaturahmi itu dilanjutkan dengan acara berbuka puasa. Agenda serupa juga akan dilakukan di rumah sakit lain termasuk di RSUD Wonosari.
Sementara dari hasil update data perkembangan Covid-19 Jumat (8/5/2020) Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 77 orang, diambil Spesmen 92 orang. Jumlah kumulatif positif 24 orang, negatif 56 orang.
Sedangkan jumlah spesemen dalam proses 12 orang, PDP dirawat 4 dan jumlah Orang Dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.029 orang, ODP dirawat 3 orang, PDP meninggal : 17, jumlah konfirmasi positif dalan perawatan 16 orang.
Untuk konfirmasi positif covid-19 sembuh sebanyak 8 orang, jumlah ODP meninggal 4 orang. Untuk
jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) rapid test positif sebanyak 17 orang dan melakukan isolasi mandiri, di rumah masing-masing berstandar protokol kesehatan. (Bmp)
