GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Ketua DPRD Gunungkidul Endang Subekti Kuntariningsih SE mengungkapkan, berkait dengan kesiapan menjelang Ramadan, perlu untuk diintensifkan pengawasan makanan. Untuk mengantisipasi masih adanya makanan yang sudah kedaluarsa. Oleh sebab itu, pengawasan di lapangan perlu digelar operasi mencegah makanan kadaluarsa beredar.
“Selain itu, juga perlu untuk diwaspadai kemungkinan terjadinya penimbunan bahan sembako,†kata Endang Subekti Kuntariningsih ketika melakukan Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gunungkidul secara online di Rumdin Ketua DPRD, Selasa (14/4/2020).
Rapat ini diikuti Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Sekda Drajat Ruswandono, Kepala Organisasi Daerah (OPD) terkait, Polres, Kodim, Bulog, BPOM, Satgas Pangan DIY dan pihak terkait. Diungkapkan, berdasarkan hasil koordinasi untuk kebutuhan pangan di Gunungkidul dipredisikan masih mencukupi. Karena masyarakat sekarang ini masih dalam musim panen padi.
“Memang untuk kebutuhan pangan diperkirakan masih cukup. Termasuk untuk kebutuhan menjelang Ramadan,†imbuhnya.
Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos dalam teleconference juga memastikan untuk kebutuhan atau stok pangan masih cukup aman. Bahkan untuk sekarang ini stok sebanyak 17,7 ribu ton gabah. Termasuk untuk jagung juga masih mencukupi.
“Untuk saat ini kebutuhan pangan masih cukup bagus di Gunungkidul. Bahkan untuk beras juga surplus, termasuk jagung,†ucapnya.(Ded)