KULONPROGO, KRJOGJA.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kulonprogo perlu diwaspadai. Karena di tahun 2019 lalu sudah menunjukkan peningkatan dan begitu pula diprediksi pada musim penghujan, tetapi saat ini sudah mulai musim panas sehingga diharapkan bisa membantu menghambat.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo dr Sri Budi Utami MKes, demam berdarah di tahun 2016 terdapat 381 kasus, secara ilmu epidemologi puncaknya enam tahun sekali. Puncaknya diperkirakan pada tahun 2022, namun di tahun 2019 yang jadwalnya baru 3 tahun sudah menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan yakni 296," katanya, Senin (13/04/2020).
Tetapi tahun 2020 ini, lanjut Sri Budi, semua juga sudah harus wapada karena hingga April per Selasa (7/4/2020) jumlahnya sudah mencapai 135 kasus. "Masyarakat diharapkan tidak terlena dan tetap berupaya untuk memutus mata rantai siklus nyamuk dengan 3 M yaitu mengubur menguras menimbun, serta pemantauan jentik nyamuk secara berkala. Ini hal yang harus dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak," ujarnya.
Sri Budi juga mengingatkan sehubungan dengan anak-anak sekolah saat ini belajar di rumah, maka sekolah harus tetap memonitor jentik nyamuknya. "Para kepala Sekolah harus waspada. Sebab tempat-tempat umum termasuk sekolah libur harus diingatkan agar jangan lengah," tuturnya.
Terhadap fogging (penyemprotan), ini dilakukan untuk kasus yang sudah positif DBD, tetapi dengan adanya bukti penularan di sekitarnya. "Bila hanya satu yang positif terus minta fogging memang tidak memenuhi syarat. Sebab fogging memang dibatasi, tidak efektif 'dijagakke'. Sekarang ada beberapa obat insektisida yang sudah resisten atau mulai kebal," ucap Sri Budi.
Sri Budi menandaskan pula bahwa, tidak hanya fogging-nya, tetapi lebih ditekankan pada PSN-nya. Kepedulian masyarakat untuk memutus siklus hidupnya dengan PSN. Penyemprotan ini untuk membunuh nyamuk dewasa, tetapi informasi resmi dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Jogja menyampaikan sudah ada beberapa obat untuk semprot yang mulai kebal, sehingga tidak berharap banyak. "Saya khawatirnya masyarakat sudah tenang karena difogging dan menjadi lengah, sehingga malah tidak melakukan PSN," pungkasnya.(Wid)
------------------
Kedaulatan Rakyat (KR) membuka penggalangan dana ‘Dompet KR’ untuk membantu penanganan pasien Covid-19 maupun masyarakat yang terdampak. Para dermawan bisa berpartisipasi dengan cara menyerahkan donasi secara langsung ke Bagian Keuangan KR setiap hari kerja, pukul 09.30-13.30 (hari libur nasional dan Sabtu-Minggu tutup).
Atau transfer ke rekening BRI 0409.01.000135.304 atas nama PT BP Kedaulatan Rakyat.
(Mohon bukti foto transfer dikirim via WA ke 0812.2960.972)