Wabah Covid-19 Hentikan Program Bedah Rumah di Kulonprogo

Photo Author
- Sabtu, 11 April 2020 | 06:10 WIB

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Program bedah rumah diberhentikan sementara untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 meskipun permohonan pembangunan rumah tidak layak huni terus bertambah. Pemberian bantuan secara gotong royong bagi keluarga tidak mampu akan dilanjutkan setelah situasi aman dan tidak ada penularan virus Corona. Sejak melaksanakan program bedah rumah dari 2012 sampai 2019 berhasil membangun sekitar 1.100 rumah menjadi tempat tinggal layak huni.

“Permohonan bantuan program bedah rumah terus bertambah. Terdapat sekitar 20 proposal permohonan dari masyarakat belum ditindaklanjuti sejak program tersebut dihentikan,” ujar Jazil Ambar Was’an, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Kulonprogo, beberapa waktu lalu.

Sekitar lima rumah yang telah dijadwalkan sampai akhir Maret 2020 tetap jalan. Pembangunan dikerjakan secara gotong royong oleh panitia dan masyarakat sekitar. Untuk menghindari kerumunan banyak orang tidak ada acara seremoni kehadiran pejabat dari pemerintahan.

“Pemkab tidak menjadwalkan terhitung sejak April untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Kapan akan dilanjutkan, menunggu sampai situasi benar-benar aman,” jelasnya.

Bedah rumah yang terlaksana sampai Maret 2020, katanya sekitar 25 rumah. Rata-rata setiap minggu membedah dua rumah. Dalam satu tahun seperti pencapaian di 2019 mampu melaksanakan bedah rumah sekitar 132 rumah.

Melalui program bedah rumah, setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 15 juta dari donatur, CSR dan pihak ketiga. Pelaksanaan pembangunan dikerjakan secara gotong royong oleh panitia bersama masyarakat wilayah setempat.

Sebelumnya Dukuh Jamus, Kalurahan Pengasih Priyo Leksono megungkapkan terdapat sekitar lima rumah di wilayahnya mendapatkan program bedah rumah. Kondisi rumah yang ditempati tidak layak huni.

Menurutnya, masih ada program bedah rumah yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten, DIY dan pemerintah pusat. Pesimis dapat dilaksanakan di tengah mewabah virus Corona. “Masih ada lima rumah tidak layak huni. Harapan bisa terlaksana di 2021 kalu tidak dapat dilaksanakan di tahun ini,” ujarnya.(Ras)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X