BANTUL, KRJOGJA.com - Selama penyebaran virus Korona masih berebak, PMI Bantul siaga 24 jam untuk melayani kebutuhkan darurat yang dibutuhkan masyarakat. Tiap hari 30 personel dikerahkan meliputi relawan KSR, TSR, Sena Putra dan relawan lainnya serta melibatkan TNI-Polri.
Korlap Siaga Covid-19 PMI Bantul, Kuswantoro, Minggu (29/3/2020), mengatakan siaga Covid-19 PMI Bantul akan berakhir hingga pemerintah menyatakan kondisi aman dari virus Korona.
"Kendala saat ini, menipisnya sarana dan prasana operasional siaga Covid-19, seperti Alat Pelindung Diri (APD) meliputi masker, sarung tangan, baju pelindung dan lainnya. Juga hand sanitizer maupun desinfektan. Dengan kondisi seperti PMI membutuhkan adanya partisipasi donatur untuk pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk operasional," jelas Kuswantoro.
Terkait kegiatan donor darah, dalam pekan terakhir ini sangat minim warga yang melakukan donor sehingga persedian darah di PMI Bantul berkurang. Bagi pasien yang membutuhkan darah harus menyiapkan donor keluarga.
Sementara, Minggu (29/3/2020), warga Padokan Lor Tirtonirmolo Kasihan Bantul melakukan penyemprotan disinfektan rumah warga dan jalan dusun secara swadayai. Warga juga memperketat pengawasan terhadap mereka yang datang terutama dari daerah indemik virus korona. "Kami juga mengimbau kepada warga yang merantau agar sementara tidak mudik dulu," ujar Ketua RT 2 Padokan Lor, Marhanto.(Jdm)
