SLEMAN, KRJOGJA.com - Pandemi virus Korona diperkirakan akan berdampak pada pelayanan publik di sejumlah tempat, termasuk di Sleman. Kondisi itu bisa sangat menghambat pelayanan untuk warga jika tidak ada kontrol yang jelas.
Karena itu, Forum Pemantau Independen (Forpi) Sleman berharap, proses pelayanan publik tak akan mengganggu. Bisa saja menggunakan fasilitas online.
"Forpi Sleman membuka aduan melalui online untuk warga," kata Dr Hempri Suyatna, anggota Forpi Sleman usai mengadakan bahasan masalah tersebut, Kamis (26/3/2020).
Untuk aduan bisa di [email protected] atau melalui layanan hotline 081391637385 atau ke 085743337679. Laporan tersebut akan diteruskan ke Bupati Sleman agar segera ditindaklanjuti. Dalam hal ini Bupati Sleman pernah meminta kepada Forpi untuk membantu dalam pemantauan kInerja aparatnya.
Dalam masalah itu, Forpi Sleman mendorong optimalisasi Satgas Siaga Covid 19, untuk dapat bekerja optimal karena terbukti banyak masyarakat yang belum sadar bahayanya virus Korona. Selain, juga mendorong adanya pemberlakuan protokol kesehatan dan standar operating prosedur yang jelas di semua layanan publik termasuk di pasar tradisional, pusat perbelanjaan. Sehingga akan meminimalkan persebaran virus itu.
Selain itu mendorong kesiapan desa untuk gotong royong mencegah terjadinya persebaran virus. "Perlu payung hukum yang bisa memberi rasa nyaman bagi aparat desa, dalam penggunaan dana desa yang diperuntukkan penanganan pagebluk tersebut. Karena dari pantauan, penanganan masing-masing desa belum terintegrasi," kata Hempri.
Dalam bidang pendidikan , dari siswa SD sampai SMA sekolah didorong untuk menyelenggarakan pembelajaran kreatif dan interaktif, bukan sekadar memberi tugas kepada siswa di rumah. Dalam situasi tanggap darurat seperti saat ini, siswa harus selalu dalam suasana yang ceria.(Sni)