BANTUL, KRJOGJA.com - Spirit 'Bantul Bisa Lawan Covid-19' betul-betul dilaksanakan secara masif oleh masyarakat secara umum. Pemerintah dan warga bergerak serentak melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum mulai dari pusat pendidikan, tempat ibadah, perkantoran hingga pasar tradisional.
"Hingga kini kita telah melakukan penyemprotan di 1.007 lokasi, dengan rincian 487 tempat ibadah, 143 sekolah, 11 pasar, 18 fasilitas kesehatan, 93 kantor dan 255 fasilitas umum," ujar Sekda Bantul, Helmi Jamharis didampingi Camat Kretek , Cahya Widada dan Lurah Pasar Ngangkruk Sunardi disela penyemprotan disinfektan di Pasar Ngangkruk Kretek Bantul, Rabu (25/3/2020).
Helmi mengungkapkan, penyemprotan fasilitan umum memang harus dilakukan dalam rangka pemberian ketenangan kepada masyarakat. Selain itu, gugus tugas berusaha menyediakan peralatan dan disinfektan dengan harapan ketika masyarakat bisa direalisasikan. Pemerintah daerah juga bekerjasama dengan berbagai instansi, lembaga swasta, sosial kemasyarakatan sehingga seluruh fasilitas umum di Bantul bisa disemprot disinfektan.
Selain itu, Helmi menghimbau dan meminta kepada seluruh warga masyarakat yang saja pulang dari daerah terjangkit Covid-19 bisa menahan diri tidak keluar rumah selama 14 hari. Jika ada keluhan batuk-batuk agar dilakukan pemeriksaan ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
"Selain itu lewat camat lurah dan dukuh untuk melakukan pendataan orang yang habis melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid -19," jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga bakal calon (Balon) wakil bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan, fokus kegiatan pada Rabu 25 Maret di Kecamatan Srandakan. "Khusus di Kecamatan Srandakan ini kami dari DPC PDIP Perjuangan Bantul melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah, tempat peribadatan dan fasilitas umum," ujar Joko Purnomo.
Prinsipnya DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Bantul akan keliling di 17 kecamatan untuk ikut berkontribusi membantu pemerintah agar segera bebas dari Covid-19. (Roy)
