Patroli Satpol PP Sleman, Siswa Mbolos Dikembalikan ke Sekolah

Photo Author
- Kamis, 12 Maret 2020 | 14:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SLEMAN, KRJOGJA.com - Satpol Pamong Praja Kabupaten Sleman rutin mengadakan razia pelajar yang kedapatan membolos di jam pelajaran. Namun karena keterbatasan personel, petugas Satpol PP belum bisa melaksanakan razia secara merata di seluruh wilayah Sleman.

Plt Kepala Satpol PP Sleman Arif Pramana mengaku sebenarnya sudah rutin melakukan razia pelajar yang membolos di jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Bahkan razia juga telah dilaksanakan setiap hari. Namun pihaknya terkendala dengan tim patroli yang dimiliki. Sejauh ini Satpol PP Sleman hanya punya satu tim untuk melaksanakan razia setiap pagi.

"Untuk seluruh wilayah Sleman kita belum bisa menjangkau. Kalau program kami, di samping patroli keliling, menjangkau razia pelajar bolos juga. Kan jam belajar sudah jelas, kalau di jam-jam tersebut ditemukan petugas, kami akan mengembalikannya ke sekolah. Tugas kita hanya mengembalikan ke sekolah," ungkap Arif saat dikonfirmasi di Sleman, belum lama ini.

Arif menjelaskan, sejauh ini tidak memberikan sanksi tertentu kepada pelajar yang kedapatan membolos di jam belajar. Pendekatan yang dilakukan lebih ke persuasif dengan mengembalikan ke sekolah dengan pemberitahuan langsung ke guru atau kepala sekolah.

"Untuk lokasi patroli, tidak hanya di satu area tertentu tapi berkeliling di wilayah Kabupaten Sleman. Bahkan dua minggu lalu, saat melaksanakan patroli ditemukan sejumlah pelajar yang membolos dan dikembalikan ke sekolah. Mereka (pelajar) biasanya kedapatan bolos saat di warung-warung dekat sekolah. Selain Satpol PP, pihak kepolisian juga ada kegiatan razia bagi anak sekolah. Kalau tidak salah berupa pemeriksaan kendaraan tiap pagi. Karena kan anak yang baru punya SIM bawa kendaraan ke sekolah, jadi sifatnya persuasif semuanya," imbuh Arif.

Terpisah, Kepala SMPN 4 Depok Lilik Mardiningsih MPd mengatakan, adanya siswa yang membolos di jam sekolah tentu menjadi hal yang disayangkan. Keamanan sekolah perlu dijaga agar anak tidak bisa keluar. Selain itu pihak sekolah, guru piket atau guru BK harus mengecek siswa dari kelas ke kelas. Sehingga terlihat jika ada siswa yang tadinya masuk kemudian membolos bisa diketahui. "Kalau di SMPN 4 Depok sejauh ini tidak ada siswa yang bolos di jam sekolah. Harapannya ya jangan sampai ada. Terkait sanksi, biasanya tiap sekolah punya kebijakan atau peraturan akademis," tandas Lilik. (Aha)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X