KULONPROGO, KRJOGJA.com – Sebanyak 32 peserta mengikuti pelatihan kejuruan dari sebanyak 49 paket yang hendak dilaksanakan sepanjang tahun 2020 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kulonprogo. Meliputi pelatihan kejuruan dan pelatihan berbasis kometensi.
Kepala UPT BLK Kulonprogo, Suradiman menyampaikan hal tersebut pada acara pembukaan pelatihan ketrampilan di UPT BLK Kulonprogo, Jumat (7/2/2020). Peserta meliputi peserta yang mengikuti pelatihan kejuruan desain grafis 16 orang dan peserta pelatihan internet marketing 19 orang. “Selain mengadakan pelatihan yang dianggarkan melalui APBD, juga mendapatkan alokasi pelatihan berbasis kompetensi 24 paket dari APBN melalui BLK Surakarta,†ujar Suradiman.
Menurutnya, 24 paket pelatihan kompetensi tersebut meliputi 25 sub pelatihan kejuruan nonboarding atau peserta tidak di asrama dan 5 sub pelatihan kejuruan Mobile Training Unit. Melalui mengadakan pelatihan, katanya, dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menigkatkan produktivitas dan menekan pengangguran untuk peningkatan kesejahtaran masyarakat.
Pelatihan yang dibuka Asisten Sekretaris (Asek) 2 Bidang Pembangunan Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinakertrans) Eka Wisnu Wardhana.
Bambang Tri menjelaskan persaingan kerja semakin ketat sehingga pencari kerja dituntut memiliki soft skill dapat bersaing di dunia kerja. Pencari kerja harus memiliki berpikiran kritis, kreatif, inovatif dan mampu beradaptasi. Soft skill lain adalah memiliki kemampuan kerja sama, berkolaborasi, manajemen waktu dan memiliki jaringan yang luas.
“Semakin luas memiliki jaringan lebih luas akan semakin banyak kesempatan dan peluang yang datang,†ujar Bambang Tri. (Ras)