Saat Ini Rakyat Kecil Belum Merasakan Perlindungan HAM

Photo Author
- Minggu, 10 Desember 2023 | 18:47 WIB
Sajian lagu-lagu bertema perlawanan dan perjuangan Iwan Fals dibawakan oleh Heri Samsara mendapat applause  meriah.
Sajian lagu-lagu bertema perlawanan dan perjuangan Iwan Fals dibawakan oleh Heri Samsara mendapat applause meriah.

 

KRjogja.com - YOGYA - Indonesia telah mengakomodasi Hak Asasi Manusia (HAM) dalam konstitusi hasil amandemen. Tetapi dalam praktek, rakyat belum merasakan penerapan secara baik dan konsisten tiga prinsipnya, yaitu kemerdekaan, kesetaraan dan keadilan.

Demikian disampaikan mantan Komisioner Komnas HAM 2017-2022 Nurkhoiron pada acara Tirakatan HAM Sastra Trotoar Untuk Perubahan Sabtu (9/12/2023) malam di Cafe Cinta, Jalan S Parman Yogyakarta.

Tentang judul dan tempat, inisiator acara Dewo PLO, didampingi Bambang Haryana dan Danuri menyatakan ini semua didedikasikan untuk pembelaan kepada rakyat kecil yang belum terlindungi haknya dan sangat merindukan perubahan untuk perbaikan nasib mereka.

"Kami adalah koalisi relawan AMIN Yogyakarta. Kami bersama rakyat menginisiasi acara sebagai kelanjutan Konser Perubahan di lembah UGM. Tujuannya untuk Indonesia satu : Indonesia yang adil, makmur, maju dan mulia" demikian Dewo.

Para pengisi acara secara berurutan tampil dan semuanya mendapat aplause meriah dari pengunjung. Evi Idawati membawakan puisi tentang penderitaan kaum perempuan akibat terjadinya konflik dan perselisihan antar komponen bangsa.

Sementara J. Eko Kurniawan sebagai mantan korban penculikan tahun 1998 menyampaikan kondisi hari ini mirip suasana tahun 1998 dan semua rakyat saat ini sangat merindukan perubahan.

Pada sesi hiburan tampil Heri Samsara yang membawakan lagu-lagu bertema perlawanan dan perjuangan ciptaan Iwan Fals. Saat lagu Bongkar dikumandangkan, tampak semua pengunjung dengan antusias turut bernyanyi.

Salah satu pengunjung Hary Sutrasno menyampaikan apresiasi atas acara ini "Judul acara ini tepat karena sastra adalah samudra ekspresi, dan trotoar adalah simbul kehidupan rakyat kecil dalam mencari rezki penghidupan" demikian ungkap Hary.

Pada sesi penutup, Mantan Komnas HAM Nurkhoiron yang juga mantan Lapeksdam NU ini menyatakan bahwa menurut catatannya, Gubernur yang paling sedikit menggusur rakyat, paling banyak memberikan IMB untuk rumah ibadah semua agama adalah Anies Baswedan.

"Ia juga menginisiasi Jaklingko yang merubah prilaku masyarakat Jakarta dari semula mengunakan moda angkutan umum hanya 30 persen menjadi 80 persen. "Anies adalah pemimpin masa depan kita" demikian Nurkhoiron.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X