KRjogja.com - BANTUL – Menjelang arus mudik dan balik perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan ketersediaan BBM dan LPG di wilayah DIY dalam kondisi aman. Langkah ini menjadi wujud komitmen Pertamina Patra Niaga JBT dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama masa libur panjang.
“Stok BBM dan LPG aman. Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih, karena pasokan energi kami pastikan tersedia setiap saat,” tegas Executive General Manager Pertamina Patra Niaga JBT, Fanda Chrismianto, di Gamping, Bantul, Kamis (18/12/2025).
Untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas, Pertamina telah melakukan proyeksi konsumsi energi pada puncak periode Nataru, 15 Desember—7 Januari. Di sektor transportasi, BBM jenis gasoline diperkirakan naik 6,7% dari rata-rata normal 1.889 kiloliter per hari. Sebaliknya, gasoil (diesel) mengalami penurunan tipis 0,2% dari rerata 547 kiloliter per hari.
Baca Juga: UGM Gelar FGD Nasional, Bahas Regulasi Obat Manusia untuk Hewan
“Operasional Kereta Api Indonesia (KAI) diprediksi ikut meningkat. Konsumsi BBM kereta naik 3,49%, dari 125,97 KL menjadi 130,37 KL per hari. Sementara itu, kebutuhan avtur untuk penerbangan naik 1,6% seiring bertambahnya frekuensi perjalanan udara menuju dan dari DIY,” ujar Fanda.
Pada sektor domestik, Fanda menjelaskan bahwa konsumsi LPG diproyeksi tumbuh 1,6% dari kebutuhan normal 545 metrik ton per hari. Rinciannya, LPG 3 kg naik 0,58%, sementara LPG nonsubsidi justru menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 13,8% dari rata-rata harian 41 metrik ton.
“Proyeksi ini didasarkan pada pola konsumsi masyarakat selama September–Oktober 2025, yang menjadi acuan untuk penyusunan strategi distribusi akhir tahun,” imbuhnya.
Untuk memastikan pelayanan energi berjalan tanpa hambatan, Pertamina telah mengaktifkan Satgas Nataru sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. Satgas ini bekerja 24 jam memantau stok, distribusi, kesiapan lembaga penyalur, serta menangani keadaan darurat yang berpotensi mengganggu pasokan energi.
Baca Juga: Reksonegaran Festival, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
“Kami melakukan monitoring ekstra demi memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar. Kesiapsiagaan ini penting agar masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan tenang,” tambah Fanda.
Dengan persiapan matang, dukungan infrastruktur distribusi, dan pengawasan intensif di lapangan, Pertamina Patra Niaga JBT menegaskan komitmennya menjaga ketahanan energi di DIY. Harapannya, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita tanpa kekhawatiran terkait pasokan energi. (Ira)