diy

Perayaan Hari Koperasi ke-75, Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan 

Rabu, 13 Juli 2022 | 01:10 WIB
Upacara Peringatan Hari Koperasi ke-75 yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Koperasi UKM DIY. (Foto: Juvintarto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Perayaan Hari Koperasi ke-75 Tahun 2022 dibuka dengan Upacara yang dilanjutkan dengan lomba-lomba, Selasa (12/7/2022) di Kantor Dinas Koperasi  dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY, Jalan HOS  Cokroaminoto No 162 Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Lomba yang digelar untuk internal antar bidang ini mampu merekatkan kebersamaan dengan semangat kompetitif dan kerja tim yang solid.

"Sesuai dengan tema Hari Koperasi ke-75 Transformasi Koperasi untuk Ekonomi berkelanjutan, seluruh Staf Dinkop UKM DIY dibekali Budaya Satriya, untuk bersama masyarakat dengan program intervensi untuk meningkatkan kapasitas koperasi terkait dinamika siap menjadi Koperasi Modern," jelas Kepala Dinkop UKM DIY Ir Srie Nurkyatsiwi MMA kepada KRJOGJA.com usai memimpin upacara.

Lomba diantaranya Lomba Tumpeng, Lomba Tiktok,  Lomba Line Dance, Lomba Memasukkan Ballpoint dalam Botol,  Lomba Balon dengan Joget, Lomba Gigit Uang dari Jeruk Ball berlangsung dalam suasana gembira dan penuh keakraban.

"Budaya Satriya meliputi Selaras, Akal Budi Luhur, Teladan/Keteladanan, Rela Melayani, Inovatif, Yakin dan Percaya Diri, Ahli Profesional menjadi bagian yang terus melekat dalam kinerja, jajaran Dinkop UKM DIY," tegas Siwi panggilan akrabnya.

Dalam pembinaan pada Koperasi, lanjutnya, kompetisi ada namun tetap ditekankan untuk bergotong royong sesuai budaya bangsa Indonesia. "Membesarkan embrio Koperasi secara visioner dengan target bisnis yang jelas mampu menangkap perkembangan zaman," jelasnya.

Siwi menyebutkan saat ini total Koperasi di DIY sebanyak 1.900-an koperasi, dengan kisaran hampir 1.688 kategori AKTIF.   "Anggota koperasi di seluruh DIY sebanyak 722.431 orang. Keanggotaan 200 ribu terdeteksi pada koperasi berbadan hukum DIY dan berbadan hukum Sleman dengan  aset koperasi di seluruh DIY mencapai Rp 4,2 Triliun," jelasnya menyebut inovasi SiBakul juga sukses mengangkat Koperasi naik kelas masuk perdagangan global.

Sebelumnya saat upacara, membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, Siwi menyebutkan berbagai langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi oleh Pemerintah Indonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui dunia.

"Perekonomian nasional secara bertahap tumbuh positif, pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen. Kemudian berlanjut pada kuartal I tahun 2022 sebesar 5,01 persen (y-on-y). Capaian ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok," jelasnya

Ditegaskan Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi, khususnya oleh koperasi dan UKM. "Koperasi sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM anggota, terus dimodernisasi, yang diakselerasi melalui Program Akselerator Koperasi Modern untuk memilih 150 koperasi diberbagai sektor dengan dukungan berupa fasilitasi tenaga pendamping, akses pembiayaan dari LPDB-KUMKM dan Bank Himbara, kemitraan, offtaker/supplier, serta teknologi dan inovasi yang relevan," jelasnya

Fokus pemberdayaan koperasi saat ini menyasar sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tambah yang besar. "Sejalan dengan program yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, saat ini dikembangkan korporatisasi petani dan nelayan (pangan) berbasis koperasi. Pengembangan koperasi pangan juga guna mendukung kemandirian pangan nasional berbasis keunggulan komoditas lokal," jelasnya.

Disebutkan Pemerintah menggelorakan gerakan “Ayo Berkoperasi’ yang terhubung dengan Program Gerakan Revolusi Mental, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi perkoperasian dan generasi muda tertarik untuk berkoperasi. "Sebagai agen pembangunan, generasi muda kita harus dibekali dengan pengalaman berusaha serta pembangunan karakter yang berbasis nilai gotong royong dan usaha bersama dalam koperasi," jelasnya.

Dukungan regulasi juga  penting agar koperasi terus diminati serta menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif, dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat. "Sehingga koperasi dapat lebih lincah dan dinamis dalam menangkap berbagai peluang usaha, serta mendapat kepercayaan publik," tegasnya. (Vin)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB