diy

Ternak Positif PMK Puskeswan Lakukan Pendampingan

Selasa, 14 Juni 2022 | 00:27 WIB
Drh Titih Wahyaningtyas (kiri) didampingi personel Polsek Srandakan memeriksa sapi warga. (foto: sukro riyadi)

BANTUL, KRJOGJA.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  di Kabupaten Bantul kini sudah menjelma menjadi wabah menakutkan bagi peternak sapi.

Bahkan di Kepanewon Srandakan Bantul, satu ekor sapi milik warga Poncosari tidak bisa menghindar lagi dari PMK.

Namun kegigihan dokter dari Puskeswan setempat berhasil menyelamatkan sapi tersebut dari maut.

"Kami temukan di wilayah Srandakan ini merupakan laporan di hari Jumat  minggu lalu. Kemudian kita sudah melakukan pengeceka,  awalnya  gejalanya awalnya sapi pincang. Kemudian kita cek ternyata ada tanda sariawan. Sehingga kami menyimpulkan arahnya ke PMK," ujar Drh Titih Wahyaningtyas dari Puskeswan Kapanewon Sanden Bantul.

Dia didampingi Plt Kapolsek Srandakan Polres Bantul Polda DIY,  AKP Sutrisno SH MH disela pemeriksaan,  Senin (13/6/2022).

Titih mengatakan,  setelah positif PMK dilakukan pelacakan. Berdasarkan analisa, kemungkinan PMK dibawa sapi  disebelahnya yang baru dibeli  10 hari lalu.

"Sapi yang baru dibeli asalnya dari salah satu blantik di wilayah Sanden.  Kemudian kita lakukan penanganan penyuntikan anti biotik, penyuntikan  vitamin. Sudah ditangani, ini adalah hari keempat kita kontrol. Ternyata nafsu makannya sudah bagus kemudian pincangnya juga sudah berkurang," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB