diy

Syawalan dan Halal Bihalal Pemuda Srikayangan Deklarasi Tolak Paham Anti NKRI

Selasa, 17 Mei 2022 | 16:17 WIB
Pengurus dan anggota Karang Taruna serta masyarakat Srikayangan deklarasi tolak paham anti NKRI. (foto: asrul sani)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Ratusan pemuda Kalurahan Srikayangan Kapanewon Sentolo yang tergabung dalam karang taruna setempat menggelar Syawalan dan halal Bihalal. Menariknya di tengah kegiatan mereka deklarasi menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disaksikan Kapoles Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini, Dandim 0731/Kulonprogo Letkol Inf Nurwaliyanto, Anggota DPRD setempat Yuliantoro SE dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda setempat Drs Jazil Ambar Was'an serta unsur Forkompinda lainnya.

Ketua Karang Taruna Srikayangan, Febri Nugroho menjelaskan, deklarasi bertujuan mengajak semua warga menjaga NKRI, menyatukan dan menyatakan sikap untuk melawan paham di luar bingkai Pancasila dan UUD 1945. "Di daerah kami disinyalir banyak paham-paham ideologi yang berpotensi memecah belah persatuan, sehingga kami anggap sangat perlu deklarasi," katanya usai deklarasi, Senin (16/5/2022).

Sebelum deklarasi, pihak karang taruna setempat menginisiasi menyamakan persepsi antara kaum muda dan masyarakat, termasuk membuat dan memasang tulisan di pinggir jalan.

"Jujur, kami ada kekhawatiran karena sempat ada yang mencoba merekrut, dan yang ikut kegiatan kami (deklarasi-Red.)  sempat diajak, untuk saya pribadi malah belum. Gerakan mereka nyaris tak terdeteksi, diam-diam hanya ada konsep ajaran yang menurut kami sudah menyimpang," tegas Febri.

Sementara itu Kapolres Kulonprogo, AKBP Muharomah Fajarini mengungkapkan, sesungguhnya pluralisme dan kemajemukan Indonesia membuat iri bangsa asing, oleh karena itu sebagai bangsa Indonesia harus bangga sekaligus mampu menjaga persatuan dan kesatuan.

"Kalau merasa beragama tapi malah membuat resah, tentu ada yang salah dalam memahami agama. Toleransi beragama hendaknya ditanamkan sejak dini," tuturnya.

Ibarat sapu lidi, persatuan akan sangat kokoh jika diikat dengan semangat mencintai NKRI. "Pesan saya jaga kesatuan dan persatuan, mulai dari lingkungan keluarga. Bicara bonus demografi, 10 - 20 tahun ke depan kalian semua (generasi muda) akan membawa Indonesia maju pesat," jelasnya.

Sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kulonprogo, Drs Jazil Ambar Was'an mengapresiasi positif Karang Taruna telah menginisiasi kegiatan tersebut. Dirinya membenarkan di lingkungan tersebut sempat ada indikasi. Pemkab bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hadir dengan harapan, dugaan dan indikasi-indikasi tersebut bisa terkikis habis.

"Persatuan dan kesatuan menjadi hal utama dan harus tetap dijaga, NKRI tetap harga mati, kalau tidak ditanamkan secara dini, dikhawatirkan akan muncul ideologi lain dan meluas. Sebagai sebuah komitmen, ikrar atau deklarasi sangat baik sebagai penyemangat generasi muda, kesetiaan terhadap NKRI harus tetap ditumbuhkan, dijaga jangan sampai luntur," tegasnya. (Rul)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB