diy

Petani Milenial Sleman Berhasil Kembangkan 5 Kambing Menjadi 77 Ekor Dalam Dua Tahun Pandemi

Selasa, 12 April 2022 | 18:57 WIB
1649759060924_image0

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda Sleman bersama Polbangtan YoMa melakukan pengukuhan Jaringan Petani Milenial tingkat UPTD Balai Penyuluhan Pertanian, Pangan, dan Perikanan (BP4), Selasa (12/4/2022). Pengukuhan merupakan bagian kolaborasi Kementrian Pertanian bersama Balai Penyuluhan Pertanian wilayah Kabupaten Sleman untuk mendorong regenerasi petani muda khususnya di DIY.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan pentingnya aksi kolaboratif dalam pembangunan pertanian. Seluruh pihak memainkan peran dengan memanfaatkan setiap jengkal lahan untuk sesuatu yang produktif.

Hal tersebut direspon Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) yang menerapkan strategh Smart Farming memanfaatkan bioscience, bioteknologi dan varietas unggul. Tak hanya itu penerapan alsintan juga dilakukan untuk menekan biaya produksi, juga penggunaan Internet of Things (IoT) untuk sistem agribisnis modern dari hulu hingga hilir.

Pengukuhan petani milenial dilakukan di Sidomoyo Farm, yang merupakan area peternakan domba yang dikelola oleh kelompok milenial, milik Kelompok Tani Menda Berkah. Digawangi oleh Soleh, usaha peternakan domba yang dikelola oleh 15 orang petani milenial ini dimulai sejak awal pandemi dua tahun lalu dengan modal 4 indukan dan 1 pejantan, dan kini telah berkembang pesat.

“Setelah dua tahun ini, yang awalnya hanya 5 ekor sudah berkembang menjadi 41 ekor indukan, 2 ekor pejantan, baru saja lahir 14 ekor, dan cempe sebanyak 20 ekor. Total sudah menjadi 77 ekor sekarang, mudah-mudahan bisa berkembang lagi,” ungkap Soleh pada wartawan.

Selain fokus pada ternak, Sidomoyo Farm juga mulai mengembangkan usaha menjadi kawasan edukasi pertanian untuk masyarakat. Lokasi pertanian itu Sidomoyo Farm. Lokasi ini memanfaatkan daerah yang cukup strategis yang dapat digunakan untuk kegiatan pertemuan masyarakat.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melempar apresiasi atas pencapaian para petani di Sidomoyo Farm. Ia mendorong Petani Milenial Sleman untuk terus berinovasi menghasilkan produk-produk pertanian untuk menyukupi kebutuhan pangan di wilayah Sleman Khususnya, dan daerah lainnya jika memungkinkan.

“Kebutuhan mendha (kambing) untuk bahan pangan di Yogyakarta mencapai sekitar 5000 ekor. Salah satunya untuk menyuplai hotel-hotel dan restoran. Ayo, ini pasar yang bagus, tingkatkan inovasi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk meraih peluang ini,” ucap Kustini.

Pada kesempatan tersebut, Kustini juga berharap kolaborasi yang telah terjalin antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan Polbangtan Yogyakarta Magelang selama ini dapat terus berjalan. “Kami tetap berharap pendampingan yang dilakukan oleh Polbangtan YoMa di wilayah Sleman terus berjalan dan semakin kolaboratif dengan program-program yang ada di dua instansi,” pungkasnya.

Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto tak menampik bahwa kondisi pertanian membutuhkan sentuhan generasi milenial. Bambang mengajak para milenial untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnisnya.

“Penerapan teknologi seperti inovasi pengolahan pakan, perawatan ternak, dan inovasi pengolahan limbah, bisa menjadi sumber pendapatan lain yang bahkan lebih besar dari pendapatan utama dari hasil penjualan hewan ternak,” pungkas Bambang. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB