SLEMAN, KRJOGJA.com – Sidang penentuan siswa terbaik dan penempatan tugas sekolah penerbang (Sekbang) Angkatan 98 Terpadu dilakukan secara daring. Hal itu merupakan kegiatan menjelang pelaksanaan penutupan pendidikan (Tupdik) dan Wingday.
Danlanud Lanud Adisutjipto Marsma TNI M Yani Amirullah menjelaskan, sidang tersebut diikut Danwingdikterbang dan para Kepala Dinas. Kemudian hadir secara daring yaitu Kadiskesau, Kadisminpersau, Kadispsiau, Kalakespra Saryanto, Dirdik Kodiklatau, Ka RSPAU dr S Hardjolukito, Dirpesrpuspenerbal, dan para pejabat Mabesau.
“Karena sekarang ini masih dalam situasi pandemi, sidang penentuan siswa terbaik dan penempatan tugas sekbang kami lakukan secara virtual,†kata Danlanud.
Dikatakan, dalam sidang itu untuk mendapatkan saran dan masukan yang berharga. Sehingga sidang kali ini akan mencapai hasil yang optimal, obyektif dan proporsional.
“Harapannya hasil itu berdasarkan kualitas kemampuan siswa sekbang yang bersangkutan. Selain itu sesuai dengan tuntutan kebutuhan personel penerbang di satuan operasional,†terangnya.
Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan yang bertugas menyiapkan para calon penerbang, pihaknya senantiasa terus berupaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme hasil didik. Di samping itu juga harus terus berupaya meningkatkan kualitas para insruktur dan peningkatan materi ajaran yang tertuang di dalam kurikulum pendidikan penerbang.
“Semua ini dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan para penerbang yang handal dan profesional,†tegasnya.
Sekbang TNI Angkatan 98 terpadu berhasil meluluskan 40 penerbang. Dengan rincian 38 orang siswa TNI AU, 1 orang siswa TNI AL, dan 1 siswa TUDM.
“Mereka akan penempatan tugas sebagai penerbang tempur 13 orang, penerbang angkut 16 orang dan penerbang heli 10 orang,†tambahnya. (Sni)