BANTUL, KRJOGJA.com - Puskesmas II Dlingo Bantul gencarkan suntik vaksinasi massal bagi warga lanjut usia (Lansia) di wilayah tugasnya. Untuk kelancaran dan memberi kemudahan bagi warga Lansia, pelaksanaan suntik massal dilakukan di balai kalurahan setempat. Sehingga warga Lansia tidak harus ke Puskesmas tetapi cukup datang balai kalurahan.
Seperti yang dilakukan di Kalurahan Muntuk, Rabu (9/6/2021), suntik vaksinasi Lansia massal dilakukan selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (7-9/6/2021). Dengan jumlah sasaran Selasa sebanyak 392, Rabu 398 dan Kamis 356 Lansia.
Menurut Kepala Puskesmas Dlingo II, dr Ahmad Riyanto, kegiatan tersebut melibatkan personel dari Satlinmas. FPRB, Pamong Kalurahan dan Kader Kesehatan setempat. "Mereka membantu mengumpulkan para Lansia dan sosialisasi serta mengkoordinir pemberangkatan ke lokasi suntik massal di Balai Kalurahan Muntuk, sehingga tidak harus dijemput tetapi dikoordinir oleh Kader Kesehatan, FPRB maupun Pamong Kalurahan. Jika memerlukan angkutan mereka mencari angkutan mandiri," papar dr Ahmad.
Menurut dr Ahmad, Puskesmas II Dlingo membawai tiga wilayah Kalurahan, yakni Kalurahan Muntuk, Jatimulyo dan Muntuk. Di Dlingo kesadaran masyarakat dalam upaya mencegah penularan Covid-19 cukup tinggi, dengan mematuhi protokol kesehatan." Ketika diminta untuk mengikuti suntik vaksin juga tidak ada yang menolak atau alasan takut, " imbuh dr Ahmad.
Dengan kepatuhan protokol kesehatan angka penularan Covid-19 di Dlingo saat ini mengalami penurunan. Data hingga 6 Juni 2021, total warga terpapar Covid-19 ada 124 orang, sembuh 117 orang.
Sementara Carik Muntuk, M Suwarno menjelaskan, jumlah warga Muntuk saat ini sekitar 8. 500 jiwa, yang status Lansia 1.480 jiwa."Kami berharap dengan program suntik massal ini semua warga, utamanya Lansia bisa divaksin," pungkasnya.(Jdm)