SLEMAN, KRJOGJA.com - Indonesia Travel Tourism Award (ITTA) Foundation bersama Badan Otorita Borobudur (BOB) dan Binus Business School menggelar untuk kali pertama Joglosemar Tourism Awards 2021, Kamis (27/5/2021) malam. 51 kategori penghargaan diberikan untuk pelaku industri pariwisata di wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) mulai hotel, resort, desa wisata, transport, souvenir, hingga penghargaan lifetime achievement.
Presiden ITTA Foundation, Panca Rudolf Sarungu, mengatakan Joglosemar Tourism Awards 2021 baru pertama kali dilaksanakan dan bertepatan di masa pandemi. Pihaknya berharap adanya award tersebut bisa membangkitkan semangat insan pariwisata di Jogja-Solo-Semarang yang sampai saat ini masih merasakan hantaman pandemi Covid dengan sangat luar biasa.
“Kami melihat kawasan ini punya industri turisme besar dan harus disemangati di masa pandemi. Joglosemar ini sangat penting sehingga kami buat event di kawasan Yogyakarta-Solo-Semarang. Kami melihat berita saat ini sangat miris, bahwa banyak hotel buntung di masa pandemi, dan award ini jadi salah satu upaya untuk membangkitkan semangat bagi industri pariwisata mulai hotel, resort, restoran, desa wisata, transportasi, souvenir juga insan pariwisata,†ungkapnya di sela acara di Sheraton Hotel Yogyakarta.
Sejak tiga bulan lalu, pihaknya sudah melakukan online voting bagi dengan nominasi yang disusun dari tiga wilayah Joglosemar. Dari situ ITTA Foundation melakukan penelitian lebih dalam bersama Binus untuk mengetahui lebih dalam kualitas tiap nominasi dari 51 kategori.
“Saat ini kami umumkan dan sampaikan dengan harapan bahwa para pemenang bisa bersemangat lagi dalam pelayanan juga di sisi lain memberikan inspirasi insan pariwisata lainnya untuk lebih baik. Semoga bisa benar-benar menyemangati industri pariwisata, dan kami akan tetap berusaha objektif, karena terukti sudah 11 tahun melaksanakan di Indonesia,†tandas dia.
Direktur Pemasaran BOB, Agus Rohyadi, mengamini bawasanya saat ini indusri pariwisata benar-benar terdampak pandemi. Namun, dengan karakter wilayah Joglosemar yang kuat, ia berharap industri pariwisata bisa bangkit dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Kami melihat kegiatan ini sangat luar biasa, bagaimana penyelenggaraan ini bisa menyemangati industri pariwisata di Joglosemar. Di sini ada pantai di Gunungkidul, budaya juga ritual sangat kental di sini. Banyak orang mengenal budaya di DIY sangat kuat, demikian juga pendidikan juga jadi keunggulan, termasuk kreativitas insannya juga jadi andalan DIY. Inilah kekuatan utama di Yogyakarta yang ketika semua di mix antara satu dan lainnya akan bisa membangkitkan dengan daya besar. Dalam situasi pandemi ini, ada award yang sangat penting agar merangsang orang berprestasi. Ada 49 pemenang dari beberapa kategori. Tujuannya agar orang yang belum dapat, tertarik dan tertantang meningkatkan kualitas dan akan semakin menguatkan pariwisata di Joglosemar,†ungkapnya.
Dr. Peri A. Manaf - Deputy Head of Master Program, BINUS Business School Jakarta, menambahkan pihaknya sangat bersyukur bisa turut berkontribusi membantu industri pariwisata Indonesia. “Semoga para pemenang bisa menjadi inspirasi, sharing kepada daerah lainnya dan pariwisata Indonesia bisa semakin baik,†pungkasnya.
Dalam awarding diberikan penghargaan spesial seperti Joglosemar Top Tourism Leader bagi Sri Sultan HB X, Joglosemar Top Inspiring Leader bagi Gibran Rakabuming Raka, Joglosemar Lifetime Achievement bagi Tazbir, hingga Joglosemar Top Hospitality Leader bagi Ganjar Pranowo. Sementara Joglosemar Leading 5 Star Hotel untuk Alila Solo Hotel, Leading 4 Star Hotel untuk Best Western Premier Solo Baru dan Leading 3 Star Hotel untuk Swiss-Belinn Saripetojo Solo. (Fxh)