diy

Terkait Kasus Kedung Ombo, Dispar Perketat Pengawasan Kunjungan Wisata Air

Selasa, 18 Mei 2021 | 14:10 WIB

KULONPROGO, KRJOGJA.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo memperketat pengawasan kunjungan wisata air menyusul ada kejadian kecelakaan perahu wisata pada masa lebaran Idul Fitri 1442 H / 2021 di Waduk Kedungombo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Dispar Kulonprogo, Joko Mursito ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/5/2021) mengungkapkan kecelakaan perahu wisata di masa liburan lebaran menjadi pelajaran, pengelolaan objek wisata air di wilayahnya.

Menurutnya ada dua lokasi wisata air yang menjadi perhatian khusus. Meliputi objek wisata laguna di Pantai Glagah dan Waduk Sermo. Pensyaratakan perahu wisata yang beroperasi, melarang mengangkut penumpang melebihi kapasitas.

Perahu wisata dilengkapi baju pelampung dan sekaligus mentaati protokol kesehatan (Prokes) mencegah penularan virus Korona. “Begitu ada kecelakaan perahu wisata, terus mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian, TNI dan Tim SAR memperketat pengawasan operasional perahu wisata,” ujar Joko Mursitio.

Di tengah wabah pandemi, katanya pada masa liburan lebaran Idul Fitri, objek wisata di Kulonprogo tetap buka seperti biasa. Dispar memperketat pengawasan untuk menghindari terjadi penularan virus Corona.

Kepala Bidang Pariwisata, Muh Juaini dan Kepala Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata, Agustina Dyah Saraswati menjelaskan kunjungan wisata selama lima hari (Rabu – Minggu (12 – 16/5) di masa liburan lebaran Idul Fitri, mencapai 40.541 orang.

Pengelola wisata memperlakukan pembatasan dan mewajibkan setiap wisatawan mentaati Prokes mencegah penularan virus Korona. Sekali kunjungan di Pantai Glagah selama dua jam dengan kapasitas 50 persen atau sekitar 7.500 orang.

Menurutnya, Pantai Glagah buka mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Jumlah pengunjung di hari terakhir masa liburan lebaran, Minggu (16/5/2021) hanya sekitar 11.187 orang.

“Total kunjungan salam satu hari mencapai lebih 11.000 orang dalam waktu selama 12 jam. Sedangkan waktu kunjungan rata-rata hanya dua jam. Pengunjung belum mencapai kapasitas 50 persen,” jelas Agustina Dyah Saraswati.(Ras)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB