diy

Proges Jalur KA BIY Mencapai 86 Persen

Minggu, 4 April 2021 | 12:30 WIB

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempercepat pekerjaan pembangunan Jalur Kereta Api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kabupaten Kulonprogo.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Ditjen Perkeretaapian Dheky Martin, Jumat (2/4/2021) malam menjelaskan, terhitung 31 Maret 2021 progres pembangunannya sudah mencapai 85,59 persen.

Pelaksana Tugas Sementera (PTS) General Manager BIY Agus Pandu Purnama mengungkapkan, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menginstruksikan agar Jalur KA Bandara segera beroperasi Agustus 2021, sehingga fasilitas penunjang seperti stasiun termasuk 'overkapping' segera dikerjakan.

"Kami punya kewajiban membuat 'overkapping'nya. Jadi atap sepanjang 200 meter dari stasiun bandara yang melaksanakannya kami," ujarnya.

Pekerjaan krusial yang baru dirampungkan yakni penggeseran jembatan jalur KA sepanjang 46,5 meter dan lebar 10 meter yang melintang di atas Jalan Nasional Purworejo-Wates, Kalurahan Demen, Temon. Jembatan PH3 ini tipe 'welded through truss' (WTT) 46,5 double. Pekerjaan berikutnya pemasangan rel atau trek dan penyelesaian super struktur jalur tersebut. Proses diawali pengecoran beton pagar pembatas atau parapet. Setelah itu pengisian batu balast sebagai bagian badan jalan KA tempat meletakkan bantalan trek. "Berikutnya tahap pemasangan dua lajur trek yang kami targetkan minggu depan rel sudah terpasang," ujarnya.

Untuk konstruksi yang masuk kawasan BIY akan dilakukan pemasangan 'overkapping'/atap oleh PT Angkasa Pura I selaku pengelola BIY, untuk menyesuaikan 'landscape' kawasan di sana. "April ini kami akan menyelesaikan tiang-tiang penyangga jalur KA di kawasan BIY, agar bisa lanjut pembangunan 'overkapping'," katannya.

Dheky memastikan konstruksi Jalur KA BIY kuat dilalui berbagai jenis kereta termasuk yang menggunakan lokomotif. "Jadi untuk desainnya sudah kami sesuaikan sehingga mendukung dilalui kereta reguler atau kereta menggunakan lokomotif, meskipun nanti pengoperasiannya menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) atau Kereta Rel Listrik (KRL)," tutur Dheky.(Rul)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB