SLEMAN, KRJOGJA.com - Jogja Travel Community, sebuah komunitas biro perjalanan di DIY mengadakan talkshow refleksi 1 tahun pandemi bertema 'Cerdas Mengelola Stres di Saat Pandemi' di Lohjinawi Resto, Ngaglik Sleman, Minggu (28/3/2021). Talkshow menghadirkan narasumber seorang psikolog, Nurmey Nurulchaq SPSi MA Psikolog dipandu moderator Staf Ahli Wakil Rektor UNY Dr Agus Basuki MPd.
Sekjen Jogja Travel Community Yuri Andrian mengatakan, tak bisa dipungkiri pandemi Covid-19 berdampak besar padi para pelaku wisata termasuk di dalamnya biro-biro perjalanan. Pembatasan pergerakan (mobilitas) manusia untuk mencegah penularan virus, menyebabkan omset biro perjalanan turun drastis, karena orang menunda bepergian/berwisata.
"Talkshow ini sebagai upaya dari komunitas untuk menjaga soliditas anggota sekaligus berbagi ide dan inovasi agar tetap produktif di masa pandemi," ujar Yuri kepada KRJOGJA.com disela acara. Talkshow diikuti puluhan anggota komunitas dengan menerapkan protokol kesehatan dan dihadiri Ketua Jogja Travel Community, Muryanto.
Menurut Yuri, sektor pariwisata menjadi penopang utama ekonomi di DIY. Untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dibutuhkan kerja bersama semua pihak, dalam menumbuhkan kepercayaan diri wisatawan dan pelaku wisata. Percepatan program vaksinasi dari pemerintah perlu disukseskan bersama, karena akan meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk kembali melakukan perjalanan wisata ke DIY.
"Satu tahun bukan waktu yang sebentar. Saya rasa masyarakat sudah mulai beradaptasi dengan Covid-19 dan terbiasa menerapkan protokol kesehatan, sehingga kini saatnya kita menumbuhkan optimisme, tetap sehat, pariwisata bangkit dan ekonomi berangsur-angsur akan ikut terdongkrak," katanya.
Sementara Nurmey Nurulchaq mengatakan, pandemi bisa menyebabkan stress bagi masyarakat termasuk pelaku usaha wisata. Namun begitu harus tetap dimunculkan ide-ide kreatif agar tetap produktif di masa sulit pandemi. Caranya dengan mencari penyebab stress tersebut. "Komunitas atau organisasi bisa menjadi support system bagi anggotanya agar tetap optimis dengan membuka ruang-ruang diskusi," katanya. (Dev)